Surabaya (Antara Jatim) - Majelis GPIB Eben Haezer Surabaya mengimbau kepada jemaatnya yang akan melaksanakan Misa Natal 2016 tidak membawa perhiasan mencolok sebagai bentuk jaminan keamanan dan kenyamanan beribadah.
"Kami mengimbau kepada jemaat untuk beribadah jangan menggunakan perhiasan yang mencolok karena mengundang kerawanan," ujar pengurus Majelis Jemaat Gereja Eben Haezer, Siswoyo Kristiono, ketika ditemui di sela persiapan Misa Natal di gereja tersebut, Sabtu.
Tak hanya imbauan penggunaan gereja mencolok, pihaknya juga berharap ke jemaat yang beribadah tidak membawa tas terlalu besar, namun disesuaikan dengan peruntukannya.
Selain itu, seluruh jemaat yang menggunakan kendaraan pribadi nantinya diminta tak meninggalkan barang berharga di dalam mobil atau sepeda motornya.
Tim dari pengamanan internal gereja, kata dia, juga melakukan pemeriksaan terhadap setiap jemaat yang datang menggunakan alat pendeteksi, termasuk menggunakan alat penghitung yang dibedakan antara jemaat gereja dan tamu.
"Ini bukan berarti tidak aman, tapi Ini semua untuk jaga-jaga agar keamanannya terjamin," ucapnya.
Yang pasti, lanjut dia, dari sisi keamanan pihaknya mengaku siap karena menyiagakan personel keamanan internal untuk membantu kepolisian maupun TNI, serta unsur lainnya.
Di sisi lain, di gereja yang beralamat di Jalan Taman Bintoro tersebut, dilakukan lima kali Misa Natal, yaitu Sabtu, 24 Desember dilakukan pukul 18.00 WIB dan 21.00 WIB, kemudian Minggu, 25 Desember digelar pukul 06.00 WIB, 08.00 WIB dan 16.30 WIB.
"Untuk Misa Natal pertama dipimpin oleh Pendeta Fonny Barahama dan kedua oleh Pendeta Agustina Moeda Soplatu. Total ada sekitar 800 jemaat yang diperkirakan hadir," katanya. (*)