Madiun (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur menyisir sejumlah gereja yang ada di wilayah hukumnya dalam rangka persiapan perayaan Hari Raya Natal 2016 yang dirayakan oleh umat Kristiani setempat.
Kepala Bagian Operasional Polres Madiun Kota, Kompol Mujo Prajoko, di Madiun, Jumat, mengatakan, penyisiran tersebut bertujuan untuk mengatisipasi ancaman teror sehingga umat Kristiani bisa melakukan perayaan Natal dengan aman dan tenang. Salah satu gereja yang dilakukan penyisiran adalah Gereja Katolik Santo Cornellius Madiun.
"Penyisiran ini bentuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan Polri dalam mengantisipasi kejadian ganggaun keamanan yang tidak diinginkan. Sejauh ini Madiun sangat kondusif," ujar Kompol Mujo kepada wartawan.
Menurut dia, ada sekitar 63 gereja yang menjadi sasaran pengamanannya. Gereja-gereja tersebut berada di lima sektor yang ada di wilayah hukum Polres Madiun Kota.
Meski demikian, pihaknya akan fokus pada gereja yang memiliki jumlah umat atau jemaat banyak. Di antaranya, Gereja Katolik Santo Cornelius di Jalan Pahlawan Madiun, yang akan dipergunakan untuk misa perayaan malam Natal 2016 pada Sabtu (24/12) malam dan hari Natal Minggu (25/12).
Selain itu, Gereja Katolik Mater Dei di Slamet Riyadi, Gereja GKI di Jalan Barito, GKJW, dan Gereja Pantekosta\Adapun, penyisiran dilakukan dengan bantuan tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim dan Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim.
Selain itu, Gereja Katolik Mater Dei di Slamet Riyadi, Gereja GKI di Jalan Barito, GKJW, dan Gereja Pantekosta\Adapun, penyisiran dilakukan dengan bantuan tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim dan Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jatim.
Penyisiran dilakukan dengan menggunakan alat deteksi logam. Petugas dengan teliti memeriksa seluruh sudut bangunan, baik di dalam maupun di luar ruangan gereja.
Penyisiran tersebut untuk mendeteksi keberadaan barang-barang yang berbahaya di lingkungan gereja. Seperti bom, bahan peledak, senjata tajam, dan barang terlarang lainnya.
Kompol Mujo menambahkan, secara keseluruhan, jumlah persoel yang disiagakan dalam pengamanan perayaan Natal 2016 dan tahun baru 2017 mencapai 364 orang. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari Polres Madiun Kota, TNI, pemda, dan relawan. Jumlah tersebut masih ditambah personel di Mapolres yang siap diturunkan jika sewaktu-waku terjadi gangguan keamanan.
Pihaknya meminta dalam momentum hari raya Natal kali ini, masyarakat Madiun untuk meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama dan menjaga ketertiban umum. Sehingga kondisi Kota Madiun yang kondusif dapat terjaga.
Sementara, data pengurus Gereja Santo Cornelius Madiun mencatat, pada perayaan Natal diperkirakan gereja tersebut akan menampung sebanyak 1.500 hingga 2.000 orang untuk sekali misa. Selama perayaan Natal, Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun akan menggelar empat kali misa Natal, yakni pada Sabtu (24/12) malam sebnayak dua kali dan Minggu (25/12) sebanyak dua kali. (*)