Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirim tim medis ke untuk memberikan bantuan dan penanganan kesehatan kepada korban gempa bumi di Kabupetan Pidie Jaya, Aceh.
"Tim medis berjumlah 10 personel untuk membantu masyarakat di Pidie Jaya yang menjadi korban gempa bumi," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di sela pemberangkatan tim medis di RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis.
Tim medis yang terdiri dari ahli dokter-dokter di bidang penanganan tulang, bedah, dan trauma diberangkatkan hari ini lengkap dengan peralatan medis.
Tim yang dikirim, kata dia, adalah mereka yang terbiasa dengan kegiatan kebencanaan dan memiliki sertifikasi internasional.
Nantinya, keberadaan tim akan bergerak secara mandiri sehingga tidak mengganggu aktivitas rumah sakit maupun tim kesehatan dari daerah lain pada saat di sekitrar lokasi kejadian.
"Bantuan tim medis sudah sangat dinantikan, mengingat kondisi rumah sakit di Aceh tidak cukup menampung jumlah korban yang ada. Bisa dibilang, rumah sakit di sana lumpuh karena banyaknya korban," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. Soetomo dr. Harsono mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Aceh untuk memberikan kemudahan saat bertugas di sana.
Tim medis RSUD dr. Soetomo mengirim satu tim terdiri dari 10 dokter beserta paramedis, maisng-masing terdiri dari tiga orang dokter Orthopedhi (tulang) dan Traumatologi, seorang dokter bedah kepala leher, tiga orang dokter anestesiologi dan reanimasi, serta tiga orang perawat instrument dan anastesi.
"Setelah tim pertama usai, tim medis lainnya dipersiapkan untuk mengganti dan berangkat ke Aceh hingga korban tuntas sehingga korban yang ada telah tertangani semuanya," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Jatim tersebut.
Sebelumnya, pada Rabu (7/12), terjadi gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Sesuai data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak gempa hingga Kamis pukul 06.00 WIB, secara keseluruhan terdapat 102 orang meninggal dunia, seorang hilang, 136 orang luka berat, 616 orang luka ringan, dan 3.276 orang mengungsi. (*)