Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun intensif meningkatkan minat baca masyarakat di wilayah setempat dengan penyediaan infrastruktur perpustakaan dan rumah baca yang layak untuk mencetak sumber daya manusia yang mampu bersaing.
"Pemkab Madiun sangat peduli dengan upaya pengembangan budaya dan minat baca. Hal ini ditunjukkan dengan dibangunnya gedung perpustakaan berlantai dua yang cukup memadai," ujar Kepala Kantor Perpustakaan Kabupaten Madiun Eko Yunianto di Madiun, Senin.
Menurut dia, pengembangan minat baca di Kabupaten Madiun juga didukung oleh keberadaan perpustakaan-perpustakaan sekolah mulai tingkat SD/MI hingga SMA/MA.
Adapun jumlah perpustakaan sekolah tingkat SD/MI mencapai 186 unit, perpustakaan sekolah tingkat SMP/MTs sebanyak 79 unit, perpustakaan tingkat SMA/SMK/MA sebanyak 42 unit.
"Jumlah tersebut juga masih ditambah dengan perpustakaan desa 66 unit dan taman bacaan masyarakat (TBM) sebanyak 21 Unit," kata dia.
Jumlah tersebut masih ditambah lagi dengan adanya tiga unit mobil perpustakaan keliling (MPK) yang melayani sekitar 300 titik lokasi layanan setiap tahunnya. Terutama di daerah desa tepian hutan yang aksesnya cukup jauh dari kota.
Eko menjelaskan, meningkatkan minat baca, terlebih kepada anak-anak dan generasi muda, sangatlah penting. Sebab, dengan membaca, baik buku, koran, maupun majalah, akan meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang secara tidak langsung juga akan meningkatkan kualitas hidup.
"Sayangnya, minat baca warga Kabupaten Madiun masih tergolong rendah. Namun, kasus tersebut merupakan permasalahan tingkat nasional," ujarnya yang enggan menyebut besaran indeks minat baca warga Kabupaten Madiun.
Karena itu, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan minat baca warga Kabupaten Madiun. Selain penyediaan fasilitas perpustakaan dan rumah baca yang memadai, ia juga menggelar sejumlah kegiatan untuk mendorong warga aktif membaca.
Di antaranya dengan menggelar sejumlah lomba yang berhubungan dengan membaca. Di antaranya lomba bercerita, mendongeng, pidato, dan lainnya untuk para siswa maupun umum.
"Yang terbaru, kami menggelar "Workshop" Minat Baca Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Madiun yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga Madiun akan pentingnya memiliki kebiasaan membaca. Sehingga, masyarakat menjadi lebih cerdas dan maju," tuturnya.
Upaya-upaya tersebut, lanjut dia, secara tidak langsung diharapkan mampu berdampak pada jumlah kunjungan pada perpustakan daerah dan rumah baca yang disediakan pemda. Sesuai data Kantor Perpustakaan Kabupaten Madiun, jumlah kunjungan di perpustaaakan setempat selama tahun 2015 mencapai 14.412 orang. (*)