Sumenep (Antara Jatim) - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) mengajak komunitas blogger mengunjungi Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang selama ini disiapkan sebagai objek destinasi kesehatan.
"Pulau Giliyang memang menjadi salah satu tujuan dari kegiatan hasil kerja sama kami dengan komunitas blogger untuk mempublikasikan potensi atau produk unggulan di Pulau Madura," ujar Kepala Divisi Investasi dan Perizinan BPWS, Ari Winarno kepada Antara di Sumenep, Selasa.
Kegiatan yang dikemas dalam acara "Famstrip Kawasan Suramadu (KKJSM dan KKM) dan Produk Unggulan Madura Melalui Blog" dan bertema "Menduniakan Madura" itu akan berlangsung selama empat hari (22-25/11).
Sebanyak 50 blogger dan 35 di antaranya adalah blogger dari luar Pulau Madura itu akan diajak keliling Pulau Madura, mulai dari Bangkalan hingga Sumenep.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan sekaligus mengajak para blogger untuk mengetahui jejak-jejak pembangunan hasil program BPWS di empat kabupaten di Pulau Madura," kata Ari, menerangkan.
Peserta kegiatan tersebut akan diajak untuk mengunjungi beberapa tempat di Pulau Madura, baik di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, maupun Sumenep.
"Kami bekerja sama dengan komunitas blogger 'Plat-M' untuk merealisasikan kegiatan tersebut. Kami ingin mengenalkan potensi sekaligus menduniakan Pulau Madura dengan mengundang para blogger," ujarnya.
Sementara Penasehat Plat-M, Wahyu Alam menjelaskan, Pulau Giliyang disepakati sebagai salah satu lokasi menginap bagi peserta kegiatan supaya mereka lebih mengenal objek destinasi wisata tersebut.
Para peserta akan berada di Pulau Giliyang sejak Rabu (23/11) siang hingga Kamis (24/11) pagi.
"Mereka akan mengunjungi jejak pembangunan hasil program BPWS di Pulau Giliyang yang semuanya ditujukan untuk pengembangan pulau tersebut sebagai objek destinasi wisata," katanya.
Pulau Giliyang adalah salah satu pulau berpenghuni di Sumenep yang secara administrasi merupakan wilayah salah satu kecamatan daratan, yakni Dungkek.
Sesuai hasil penelitian LAPAN yang bekerja sama dengan Bappeda Sumenep pada 2006, kandungan oksigen di Pulau Giliyang pada kisaran 3,3 persen hingga 4,8 persen di atas normal.
Penelitian yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep pada Desember 2011 juga memperoleh hasil sama, yakni kandungan oksigen di Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya, yakni sekitar 21 persen.
Kondisi tersebut yang membuat Pemkab Sumenep menyiapkan Pulau Giliyang sebagai lokasi wisata kesehatan.
Sesuai data di Bappeda Sumenep, BPWS merupakan instansi di luar pemerintah daerah yang fokus menyiapkan fasilitas demi terwujudnya Pulau Giliyang sebagai lokasi wisata kesehatan.
Selain penyediaan air bersih yang dikerjakan oleh rekanan pada tahun ini, BPWS telah membangun sejumlah fasilitas di Pulau Giliyang, di antaranya jalan paving poros dan rumah singgah di Pulau Giliyang.
Bahkan, rencana induk pembangunan Pulau Giliyang sebagai lokasi wisata kesehatan juga akan disiapkan atau disusun oleh BPWS. (*)