Jember (Antara Jatim) - Sejumlah sekolah di Kabupaten Jember meliburkan siswanya secara bergantian karena beberapa ruangan kelasnya digunakan sebagai kampung atlet untuk penginapan peserta Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Jember, 1-6 November 2016.
"Kami menerapkan sistem 'on/off' selama kegiatan Popda Jatim di Jember, sehingga satu angkatan siswa diliburkan selama dua hari secara bergantian selama sepekan ini," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Jember Suharto di sekolah itu, Kamis.
Ia menjelaskan sekolah meliburkan kelas X pada Senin - Selasa, kemudian kelas XI diliburkan pada Rabu - Kamis dan kelas XII libur pada Jumat - Sabtu yang ditujukan untuk menjaga kenyamanan para atlet kontingen Tulungagung yang menginap di SMAN 1 Jember.
"Ada beberapa faktor yang membuat kami membuat kebijakan itu, salah satunya faktor ruangan yang tidak mencukupi dan juga penggunaan air, serta fasilitas toilet yang terbatas," katanya.
Menurutnya jumlah siswa kelas X sebanyak 334 orang, kelas XI sebanyak 324 orang dan kelas XII sebanyak 307 orang. Total jumlah siswa di SMAN 1 Jember sebanyak 965 orang sedangkan atlet asal Kabupaten Tulungagung yang menempati Aula di sekolah tersebut sekitar 120 orang.
"Meskipun siswa kami liburkan secara bergantian, mereka yang libur mendapatkan tugas dari sekolah dan sekaligus untuk fokus belajar menghadapi penilaian akhir semester," tuturnya.
Saat ditanya apakah kampung atlet mengganggu kegiatan belajar mengajar di SMAN 1, Suharto mengakui hal tersebut cukup mengganggu, namun pihak sekolah berusaha meminimalisir itu karena dikabarkan ada sekolah lain yang meliburkan siswanya selama sepekan penuh.
"Ini kebijakan sekolah kami sendiri dan bukan instruksi Dinas Pendidikan, apabila ada sekolah yang menerapkan kebijakan yang sama, maka hal tersebut hanya kebetulan saja," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Jember Dedy Nurahmadi mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Jember terkait dengan penggunaan fasilitas sekolah untuk dijadikan kampung atlet.
"Kampung atlet yang ditempatkan di sejumlah sekolah kawasan kota tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah setempat," katanya.
Panitia pelaksana Popda Jatim menyiapkan sebanyak 15 sekolah yang digunakan sebagai kampung atlet yakni SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 7, SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMK Negeri 1, SMK Negeri 2, SMK Negeri 4, SMK Negeri 5, MTs Negeri 1, SDN Kepatihan 3, SMA Muhamadiyah, SDN Kebonsari 4 dan SDN Sempusari 1. (*)