Jember (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan melantik sebanyak 700 kepala sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Jawa Timur pada awal bulan November 2016.
"Kami sudah melakukan konsultasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur terkait dengan kewenangan pemerintah provinsi dalam hal melakukan mutasi atau penempatan kepala SMA/SMK di daerah," kata Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi di Jember, Kamis.
Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Saiful Rahman, lanjut dia, seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur sudah menandatangani penyerahan SMA dan SMK kepada Gubernur Jatim sejak 30 September 2016.
"Dengan demikian, mutasi dan penempatan Kepala SMA dan SMK di daerah bukan lagi wewenang pemerintah kabupaten dan kota karena sudah diambilalih oleh Pemprov," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember itu.
Menurutnya mutasi dan penempatan Kepala SMA/SMK yang dilakukan Bupati Jember beberapa waktu lalu dinilai tidak sah karena dinilai menyalahi aturan karena penataan PNS SMA/SMK menjadi kewenangan Guberur Jatim.
"Saya imbau seluruh kepala SMA/SMK di Jember tetap tenang karena sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari Gubernur Jatim," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman kepada sejumlah wartawan yang ikut rombongan pimpinan DPRD Jember mengatakan pihaknya akan mengambil langkah-langkah terkait dengan kejadian di Jember.
"Kami akan kumpulkan seluruh musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMA dan SMK se-Jatim untuk diberikan pemahaman, agar polemik mutasi tersebut tidak berkelanjutan," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak perlu meminta izin kepala daerah untuk melakukan koordinasi dengan seluruh kepala SMA/SMK se-Jatim karena kewenangan untuk pembinaan SMA/SMK sudah menjadi wewenang pemprov.
"Kedepan, akan dibentuk Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di setiap kabupaten atau kota di Jatim dan mereka akan bertugas sebagai wakil dari pemerintah provinsi yang memiliki kewenangan dari beberapa sektor," ujarnya, menambahkan.(*)