Blitar (Antara Jatim) - Puluhan warga dari berbagai daerah mengikuti festival layang-layang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, di Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, kabupaten setempat.
Panitia pelaksana kegiatan festival layang-layang Muh Reagen, Minggu mengemukakan secara total terdapat 96 peserta. Mereka ikut lomba layang-layang dengan jenis sambitan.
"Layangan yang ikut lomba jenisnya sambitan. Ada berbagai jenis gambar layangan yang bertarung," katanya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, dalam lomba tersebut layang-layang bertarung satu lawan satu. Setiap layangan yang jatuh atau talinya putus dinyatakan kalah, sehingga tidak bisa melanjutkan kompetisi. Namun, untuk layangan yang menang nantinya diadu lagi dengan peserta yang menang lainnya, hingga ada keputusan siapa pemenangnya.
Ia mengatakan, festival layang-layang ini sengaja diselenggarakan di Pantai Serang, Kabupaten Blitar. Salah satu tujuan acara ini ingin meningkatkan kunjungan wisatawan ke pantai.
"Kami ingin menarik kunjungan wisatawan ke pantai, jadi kami adakan acara ini. Selain itu, acara ini belum pernah digelar sebelumnya, jadi ini menarik," katanya.
Selain ingin meningkatkan kunjungan wisatawan ke pantai, Reagen juga mengatakan festival layang-layang ini bukan hanya ajang permainan saja, namun bisa juga sebagai sarana olahraga. Setiap peserta harus mempunyai strategi khusus, agar benang layangannya tidak putus, termasuk memperhatikan arah angin.
Puluhan layang-layang telah ikut kompetisi. Layangan yang ikut tersebut terdiri dari berbagai macam ukuran serta bentuk, misalnya ada yang bergambar ikan dengan panjang hingga 100 meter, gambar naga hingga 35 meter. Rata-rata, layangan tersebut terbuat dari bahan parasit, sehingga saat hujan pun tidak ada masalah.
Reagen menambahkan, panitia sudah menyiapkan berbagai macam hadiah bagi pemenang. Selain ada trofi, pemenang juga berhak mendapatkan uang binaan. Hingga sore ini, proses festival itu belum selesai.
Sementara itu, kegiatan tersebut dikunjungi banyak wisatawan. Selain peserta, ada juga wisatawan yang sengaja ingin berkunjung ke pantai, menonton festival sambil berwisata di pantai.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Blitar Puguh Imam Susanto mengatakan pemerintah memang sengaja membuat berbagai macam kegiatan di Pantai Serang. Selain ada festival layang-layang, juga terdapat bazar rakyat, pengajian umum, festival jazz, festival patung pasir, hingga upacara adat larung sesaji.
"Sebenarnya acara di pantai itu tahunan, namun di tahun ini dibuat lebih banyak kegiatan, jadi lebih menarik. Ini semata-mata demi meningkatkan kunjungan wisatawan agar berkunjung ke pantai," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, kegiatan tersebut sebenarnya ide dasarnya dari pihak desa, namun pemerintah kabupaten juga mendukung acara tersebut. Diharapkan, nantinya berbagai kegiatan itu bisa terus diaadakan, sehingga roda perekonomian masyarakat pun juga bergerak. (*)