Kediri (Antara Jatim) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan peluncuran program layanan "E-Warong Kube-PKH" (elektronik warung gotong royong) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai upaya memudahkan penyaluran program pemerintah dalam satu kartu.
"Ini adalah daerah ke-19, yang kami luncurkan elektronik warung gotong royong, jadi untuk di Kabupaten Kediri kami bermitra dengan BRI," katanya saat peluncuran program itu di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengatakan, adanya program "E-Warong Kube-PKH" tersebut diharapkan bisa memberikan kemudahan, dimana seluruh bantuan sosial baik dari kementerian pusat ataukah dari pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah, pada saatnya bisa menyatu di satu kartu.
Ia berharap tidak ada pameo ke orang, bahwa makin miskin kartunya makin banyak. Dengan kartu tersebut akan lebih simpel, sehingga mereka cukup punya kartu tapi fungsinya banyak.
Selain itu, Mensos juga mengatakan dengan program tersebut mencegah hal yang tidak diinginkan, misalnya jangan sampai bantuan sosial disimpangkan, disalahgunakan, dan jangan sampai bansos atau subsisi salah sasaran, salah jumlah, salah kualitas.
"Jadi kalau misalnya pernah dengar atau melihat ini ada raskin ternyata berkutu, berjamur, kecokelatan, rezim raskin berjamur berkutu bisa diputus kalau sudah berbasis elektronik warung," jelasnya.
Ia pun mengakui program ini tidak bisa menjangkau seluruh Indonesia pada saat yang sama kita, sehingga pemerintah dalam meluncurkan program ini dilakukan secara bertahap.
Pihaknya juga meminta agar pemerintah menyiapkan pengembangan elektronik warung gotong royong. Di Kabupaten Kediri saat ini masih satu unit. Secara keseluruhan di daerah ini dibutuhkan minimal 13 elektronik warung gotong royong tersebut, sehingga bisa menjangkau seluruh warga penerima kartu.
Warga penerima dana program keluarga harapan (PKH) bisa mengambil berbagai kebutuhan pokok di warung, termasuk mengambil jatah raskin. Bahan pokok yang bisa diambil selain beras, juga terdapat gula pasir, minyak goreng, serta tepung.
Ia juga mengatakan, melalui "E-Warong" itu seluruh anggota akan menjadi peserta koperasi, sehingga diharapkan dengan elektronik warung gotong royong tersebut, diharapkan bisa memutus mata rantai rentenir.
Kegiatan peluncuran itu, selain dihadiri Menteri Sosial dan jajarannya, juga dihadiri perwakilan dari Bulog, BRI, Bupati Kediri, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Selain meresmikan, Mensos juga memantau langsung praktik penggunaan kartu tersebut. Warga yang mendapatkan kartu melakukan uji coba dan ternyata mereka mudah mendapatkan bahan pokok yang diinginkan dengan hanya memanfaatkan kartu tersebut. (*)