Bandung, (Antara) - Jawa Timur berusaha melupakan kenangan buruk yakni kalah dari DI Yogyakarta pada ajang Pra-PON, menjelang partai final bola voli pasir putra Pekan Olahraga Nasional XIX/2016.
"Yang jelas kami akan berjuang mati-matian untuk mendapatkan medali emas, lupakan dulu kekalahan di Pra-PON," kata pelatih bola voli pasir Jatim, Bambang Eko S. saat ditemui di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Selasa.
Jatim mencapai final lewat tim Jatim II yang diperkuat Mohammad Ashfiya/Rendy Virdawan setelah mengalahkan Jatim I, Fahriansyah/Mohammad Bastommi, 2-0 (21-14, 21-17).
Di partai final mereka akan berhadapan dengan tim unggulan DI Yogyakarta yang digawangi Ade Chandra Rachmawan/Gilang Ramadhan yang di semifinal mengalahkan Nusa Tenggara Barat I, Danangsyah Yudistyra Pribadi/Tio Kesuma Santosa, 2-0 (21-15, 21-15).
Jatim II pernah punya pengalaman buruk dikalahkan DIY pada ajang Pra-PON 2016 lalu.
"Kami punya strategi baru untuk mengatasi mereka. Memang mereka memiliki kemampuan blok yang bagus ditunjang tinggi badan pemainnya, pertahanan juga bagus, tapi kami sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi itu semua," ujar Bambang.
Senada dengan sang pelatih, Ashfiya mengaku tetap optimistis menyongsong partai final.
"Kami berusaha untuk tetap fokus mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat Jatim dan mencoba melupakan dulu hasil kekalahan di Pra-PON," tuturnya.
Sementara itu, perasaan optimisme juga disampaikan oleh pasangan DIY, terlebih Chandra merupakan penyabet medali emas cabang olahraga bola voli pasir PON Riau 2012, saat itu berpasangan dengan Dadang Mustava.
Chandra berpikir timnya harus tampil dengan kekuatan penuh sejak awal pertandingan dan sebisa mungkin melepaskan ketegangan yang biasanya menyelimuti partai final.
Sedangkan Gilang, meski mengaku optimistis berusaha untuk tetap waspada, mengingat Jatim II tentu sudah berusaha meningkatkan kemampuan mereka lewat berbagai kamp pelatihan yang sudah dilakukan.
"Kami memang sudah pernah bertemu Jatim II di semifinal Pra-PON dan menang, tapi saya pikir sekarang mereka pasti ada perubahan setelah menjalani kamp pelatihan, makanya kami harus tetap fokus untuk mempersembahkan emas bagi DIY," kata Gilang.
final bola voli pasir putra akan digelar di SOR Arcamanik, Rabu (21/9), selepas laga final di nomor putri yang mempertemukan pasangan peraih emas PON Riau 2012 asal NTB, Putu Dini Jasita Utami/Dhita Juliana, menghadapi pasangan Jatim I, Nanda Ragilia/Riski Dwi Ariani.(*)