Madiun (Antara Jatim) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjamin ketersediaan ternak untuk keperluan kurban pada hari raya Idul Adha 1437 Hijriah/2016 di wilayah setempat sangat cukup.
"Untuk ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Madiun sangat cukup. Sehingga masyarakat Kabupaten Madiun tidak perlu cemas," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Lilin Syarifah, kepada wartawan di Madiun, Jumat.
Menurut dia, pasokan yang mencukupi tersebut didukung oleh jumlah populasi hewan ternak yang melimpah dan lebih dari kebutuhan.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun mencatat, jumlah populasi sapi di wilayah setempat hingga saat ini mencapai 60.000 ekor. Sedangkan, populasi kambing di Kabupaten Madiun saat ini mencapai lebih dari 70.000 ekor.
"Sementara, diperkirakan kebutuhan ternak sapi untuk kurban nanti berkisar antara 990 hingga 1.000 ekor dan kambing berkisar 9.900 hingga 10.000 ekor," kata dia.
Karena stok aman, lanjutnya, Kabupaten Madiun tidak perlu mendatangkan hewan ternak dari luar daerah. Bahkan, hewan ternak dari Kabupaten Madiun banyak yang dikirim keluar daerah. Di antaranya ke DKI Jakarta, Jawa Barat, dan daerah sekitar Madiun sendiri.
Lilin menambahkan, persiapan pelaksanaan Idul Adha di Kabupaten Madiun telah mencapai 99 persen. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan hewan guna memastikan ternak yang dijual dalam keadaan sehat dan layak kurban.
Sejak awal September lalu, tim dari Dinas Peternakan dan Perikanan sudah berkeliling ke wilayah Kabupaten Madiun guna memeriksa hewan yang dijual untuk kurban.
"Hasilnya, secara umum ternak sapi dan kambing yang dijual di Kabupaten Madiun layak untuk dikurbankan. Hal itu karena ternak yang dijual berada di kandang yang representatif, bukan di pinggir jalan yang dijual oleh penjual musiman," kata dia.
Ada beberapa temuan kambing yang menderita sakit mata dan kulit, namun hal itu tidak berbahaya jika disembelih untuk berkurban.
Terkait temuan dugaan antraks di wilayah Kabupaten Pacitan, pihaknya terus melakukan pemantauan. Meski demikian, ia menjamin ternak di Kabupaten Madiun bebas dari antraks.
Adapun kondisi hewan yang sehat ciri-cirinya adalah berbulu halus, bola mata bersih, dan nafsu makan hewannya baik. (*)