Surabaya (Antara Jatim) - Bank Jatim terpilih sebagai tuan rumah perhelatan akbar "Panen Rejeki" Bank Pembangunan Daerah (BPD) berupa undian nasional tabungan Simpeda dengan total hadiah sebesar Rp6 miliar yang diundi dua kali setahun, masing-masing Rp3 miliar setiap periodenya.
"Ini menjadi sebuah kehormatan karena dipercaya sebagai tuan rumah pengundian pada periode kali ini," ujar Direktur Utama Bank Jatim Soeroso kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, program ini merupakan bagian dari upaya merangsang minat masyarakat untuk mempercayakan Bank Jatim sebagai tempat penyimpanan maupun transaksi uang nasabah.
"Semakin banyak proses dan transaksi di rekening maka semakin besar kesempatan untuk mendapat hadiah," ucap mantan Direktur Utama Bank UMKM Jatim tersebut.
Hal sama disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi yang menilai program ini salah satu bentuk promosi agar Bank Jatim semakin bertambah nasabahnya.
"Undian ini juga bagian dari bonus yang diberikan BPD kepada nasabahnya, sekaligus ucapan terima kasih karena mempercayakan BPD untuk penyimpanan dan transaksi keuangan, terutama di Bank Jatim," ucapnya.
Dipilihnya Bank Jatim yang berdomisili di Surabaya sebagai tuan rumah program kali ini tidak lepas dari prestasinya sebagai BPD penghimpun terbanyak tabungan Simpeda sejak lebih dari 10 tahun terakhir.
Hingga Juni 2016, Bank Jatim telag menghimpun Simpeda sebanyak kurang lebih Rp10,05 triliun atau sebesar 24,28 persen dari tabungan Simpeda nasional.
Pada kesempatan sama, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Kresno Sediarsi, menyampaikan bahwa tabungan Simpeda merupajan salah satu produk yang mempersatukan BPD se-Indonesia, selain produk-produk dan layanan Perbankan lainnya.
Dalam perkembangannya, kata dia, tabungan Simpeda semakin mengalami peningkatan yang dibuktikan pada penarikan undian Simpeda periode 1/XXVI tahun 2015 di Balikpapan, jumlah penabung sampai akhir Juni sebanyak 7.069.345 penabung dengan angka saldo mencapai Rp32,84 triliun.
Kemudian pada periode 1/XXVII tahun 2016 di Surabaya kali ini, jumlah penabung sampai akhir Juni sebanyak 7.036.600 penabung dengan saldo mencapai angka Rp41,37 triliun.
"Dari sisi penabung memang mengalami sedikit penurunan sebesar 0,46 persen atau sebanyak 32.745 penabung, tapi dari sisi saldo tabungan mengalami peningkatan 27,38 persen atau Rp8,89 triliun," katanya.
Sementara itu, selain proses pengundian juga dilakukan seminar nasional 3 September 2016 yang dijadwalkan dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 4 OJK, Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, serta jajaran direksi seluruh BPD se-Indonesia. (*)