Jember (Antara Jatim) - Konselor Menteri Tata Kelola Pemerintahan Dan Pengembangan SDM (Minister-Counsellor for Governance and Human Development) Kedutaan Australia di Indonesia Fleur Davies mengunjungi desa peduli bumi migran (desbumi) di Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore.
"Kami sangat berterima kasih atas kunjungan rombongan Kedutaan Australia untuk melihat lebih jauh tentang program desa yang peduli terhadap TKI dan keluarganya di Desa Sumbersalak," kata Direktur Komunitas Tanoker Suporahardjo di Jember.
Menurutnya, beberapa layanan desbumi di Desa Sumbersalak yakni layanan informasi, layanan pengurusan dokumen, layanan penanganan kasus, layanan pemberdayaan ekonomi, sosialisasi, pendataan dan peraturan desa.
"Berbagai kegiatan perlindungan dan peningkatan kesejahteraan buruh migran dan anggota keluarganya juga dilakukan di Desa Sumbersalak," tuturnya.
Secara regulasi, lanjut dia, juga terdapat Peraturan Desa Sumbersalak Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan Anggota Keluarganya asal Desa Sumbersalak.
"Bahkan pemerintah Desa Sumbersalak juga mengganggarkan dari dana desa untuk pelatihan dan pembinaan buruh migran pada tahun 2016, sehingga diharapkan pemberdayaan ekonomi bagi purna buruh migran di kampung wisata belajar bisa digalakkan," katanya.
Komunitas Tanoker juga membuat beragam kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat yang mayoritas buruh migran tersebut di antaranya baju, tas, mainan tradisional, hiasan rumah, dan berbagai jeis souvenir yang menarik.
"Kini Desa Sumbersalak dengan program Desbumi menjadi desa yang inspiratif karena masyarakat tumbuh dengan berbagai kreasi yang ingin dipersembahkan bukan hanya untuk desanya, tetapi juga Jember, Indonesia, dan dunia," ujarnya menambahkan.
Data yang dihimpun di Desa Sumbersalak tercatat buruh migran yang bekerja di luar negeri hingga Oktober 2015 sebanyak 160 orang dengan meninggalkan 164 anak, sedangkan pada Januari hingga Maret 2016 tercatat sebanyak 156 buruh migran dengan meninggalkan 175 anak.
Saat kunjungan rombongan Kedutaan Australia di Desa Sumbersalak juga ditampilkan tari egrang dan mereka juga mengunjungi pameran beberapa produk hasil karya buruh migran dan anggaota keluarganya. (*)