Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menggelar lomba teknologi tepat guna (TTG) untuk mengetahui kemampuan masyarakat dalam pengembangan TTG serta sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Lomba yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Bondowoso sudah mulai dilaksanakan pada Senin (29/8) malam," ujar Plt Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kabupaten Bondowoso Asnawi Sabil di Bondowoso, Selasa.
Menurut dia, dengan digelarnya lomba TTG, nantinya akan diketahui pengembangan TTG seperti apa yang dibutuhkan masyarakat.
Ia mengemukakan bahwa lomba TTG yang baru pertama kali dilaksanakan Pemkab Bondowoso nantinya akan dilaksanakan sebagai kegiatan tahunan guna memacu masyarakat di Kota Tapai itu agar terus berkreasi dan melakukan inovasi teknologi.
Lomba teknologi tepat guna tersebut, kata dia, diikuti oleh 23 peserta. Peserta bersifat umum, baik dari perorangan maupun kelompok dengan catatan produk-produk yang dilombakan adalah produk jadi dan asli dari Bondowoso.
"Produk-produk peserta perseorangan dan kelompok ini dari berbagai bidang, di antaranya peternakan, pertanian dan perbengkelan," katanya.
Menurut Asnawi, ajang lomba teknologi tepat guna juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. Karena melalui teknologi tepat guna akan mampu meningkatkan produktivitas serta dapat memacu masyarakat lebih kreatif dan inovatif.
"TTG adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan serta digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan alat-alat yang berguna. Selain itu teknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia karena di era sekarang ini teknologi telah berkembang cukup pesat," tuturnya.
Ia menambahkan dengan dilaksanakannya lomba teknologi tepat guna akan dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha peserta, karena teknologi tujuannya untuk mempermudah pekerjaan manusia dan bahkan TTG juga dapat meningkatkan nilai ekonomi.
"Semua peserta juga mempresentasikan produk-produknya seperti kelebihan produk mereka di hadapan tim juri dari Bappemas Provinsi Jatim, Universitas Brawijaya dan Poltek Jember. (*)
