Jember (Antara Jatim) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember, Jawa Timur gencar melakukan pelayanan jemput bola ke sejumlah desa dan kecamatan untuk melayani administrasi kependudukan dan catatan sipil warga setempat.
"Hari ini kami melakukan pelayanan 'on the spot' administrasi kependudukan seperti pembuatan kartu keluarga, kartu tanda penduduk, dan akta kelahiran di Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo," kata Kepala Dispendukcapil Jember Arif Tjahyono di Jember, Selasa.
Menurut dia, pihaknya mengerahkan sejumlah operator untuk melakukan pelayanan administrasi kependudukan di daerah pingggiran sesuai dengan permintaan masyarakat, bahkan dokumen tersebut langsung diverifikasi dan dicetak.
"Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi memanfaatkan kegiatan pelayanan jemput bola yang dilakukan Dispendukcapil Jember dan mereka tidak perlu jauh-jauh untuk membuat dokumen kependudukan karena petugas yang mendatangi warga di balai desa," ucap mantan Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember itu.
Ia mengatakan kegiatan pelayanan jemput bola untuk administrasi kependudukan tersebut gencar dilakukan terutama di daerah pinggiran dan program tersebut sebenarnya sudah berjalan cukup lama di Jember.
"Sebagian besar warga yang berada di Desa Sumbersalak adalah buruh migran, sehingga banyak anak TKI yang belum mendapatkan akta kelahiran karena ditinggal orang tuanya mencari nafkah ke luar negeri," katanya.
Kegiatan pelayanan administrasi di Desa Sumbersalak merupakan kerja sama sinergis antara Dispendukcapil dengan Dinas Sosial, Kecamatan Ledokombo, Desa Sumbersalak, dan Komunitas Tanoker.
"Hasil pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil di Desa Sumbersalak tercatat pelayanan pembuatan akta kelahiran yang tercetak sebanyak 421 dokumen, kemudian pembuatan Kartu Keluarga terlayani sebanyak 237 dokumen, namun yang sudah tercetak sebanyak 138 KK. Sedangkan untuk perekaman KTP elektronik sebanyak 81 orang," ujarnya menambahkan.
Arif menjelaskan pihaknya siap memberikan pelayanan yang prima untuk program layanan administrasi kependudukan dan catatan sipil kepada masyarakat di daerah pinggiran, sehingga kegiatan jemput bola demi mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terus digalakkan.(*)
