Polres Bojonegoro Amankan Lapangan Sumur Minyak Sukowati

Seorang petugas Polres Bojonegoro berjaga di pintu masuk lapangan B Sukowati. (Slamet Agus Sudarmojo)

"Penempatan petugas hanya untuk mencegah kasus penghadangan alat berat tidak berkembang," kata Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Sumda) Polres Bojonegoro Kompol Agus Wahono, di lokasi lapangan B Sukowati, Sabtu.

Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur mengamankan lapangan B sumur minyak Sukowati di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, dengan menerjunkan 10 personel karena ada sejumlah warga yang melakukan penghadangan alat berat.

"Penempatan petugas hanya untuk mencegah kasus penghadangan alat berat tidak berkembang," kata Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Sumda) Polres Bojonegoro Kompol Agus Wahono, di lokasi lapangan B Sukowati, Sabtu.

Dalam pengamanan di lapangan B Sukowati, Kompol Agus Wahono, didampingi Kasat Intel Polres AKP Sodiq, Kapolsek Kapas AKP Ngatimin, juga Kabag Ops Polres Kompol Teguh Santoso.

Lebih lanjut ia menjelaskan penempatan 10 personel polres di lokasi setempat dilakukan setelah ada sejumlah warga Desa Ngampel, yang menghadang alat berat "rig" yang akan masuk lapangan B Sukowati, Kamis (18/8).

Ketika itu, petugas polres berhasil melakukan negosiasi dengan warga sehingga alat berat "rig" tetap bisa masuk lapangan B Sukowati.

Namun ketika sebuah truk bermuatan "rig" akan masuk ke lokasi lapangan B Sukowati hari ini, sempat terhenti di depan pintu masuk hingga sekitar tiga jam, karena dihadang warga dilarang masuk, sebelum akhirnya truk kembali ke lapangan A di Desa Campurejo, Kecamatan Kota.

"Warga melarang Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) membawa alat berat masuk lapangan B Sukowati sebelum membayar dana tali asih selama tiga bulan," jelas Kepala Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Pudjianto.

Warganya, lanjut dia, berani melakukan penghadangan karena jalan masuk menuju lapangan B Sukowati merupakan tanah kas desa (TKD) Ngampel.

Menurut dia, dana tali asih itu disepakati bersama antara Manajemen JOB PPEJ, pihak desa, tokoh masyarakat, yang juga diketahui Kapolres AKBP Ady Wibowo, pada 22 November 2013.

"Besarnya dana tali asih disepakati Rp75 juta karena JOB PPEJ melakukan pengeboran sumur minyak di lapangan B dalam kurun waktu September, Oktober dan November pada tahun 2015," jelas dia.(*)