Penyerapan Anggaran Operasional Polres Tulungagung Belum Optimal

Kapolres Tulungagung AKBP FX Birawa Braja paksa (kiri) simbolis memasangkan tanda kepangkatan di pundak pejabat Kasat Lantas yang baru AKP Donny Dwija Romansa (kedua kanan) dalam upacar sertijab delapan perwira di halaman Mapolres Tulungagung, Jawa T

Keyakinannya mengacu pada serapan anggaran tahun-tahun sebelumnya yang selalu mendekati 100 persen.

Tulungagung (Antara Jatim) - Kapolres Tulungagung AKBP FX Bhirawa Braja Paksa mengakui penyerapan anggaran operasional lembaga kepolisian yang dipimpinnya selama kurun Januari-Agustus 2016 belum optimal akibat beberapa kendala teknis di lapangan.

"Sampai saat ini serapan anggaran operasional kami masih di bawah 50 persen, terutama karena faktor personel serta implementasi rencana kegiatan lapangan yang memang belum terlaksana," kata Kapolres Bhirawa di Tulungagung, Rabu.

Ia mengatakan, total anggaran operasional Polres Tulungagung selama kurun 2016 sekitar Rp92 miliar.

Namun dari besaran anggaran itu, kata Bhirawa, yang terserap sejauh ini baru sekitar Rp40 miliar.

Polres Tulungagung diharuskan melakukan serapan anggaran yang tersisa sekitar Rp52 miliar dalam kurun empat bulan tersisa, hingga akhir Desember 2016.

Bhirawa menjelaskan, sekitar 70 persen anggaran operasional Polres Tulungagung yang mencapai Rp92 miliar lebih itu dialokasikan untuk belanja rutin (gaji) anggota dan pegawai negeri sipil setempat yang totalnya berjumlah 1.100 orang.

Sisanya, kata dia, anggaran dialokasikan untuk belanja modal dan belanja barang.

"Selama ini serapan minim karena kebetulan memang pejabat bagian perencanaan (kabagren) sakit-sakitan sehingga ada beberapa rencana kegiatan yang belum terealisasi," katanya.

Saat ini, posisi Kabagren Polres Tulungagung telah diisi pejabat baru, yakni AKP Paidi menggantikan Kompol Puji Widodo yang sakit-sakitan.

"Penggantian tersebut selain bertujuan penyegaran dan mengoptimalkan serapan anggaran di lima bulan tersisa, juga untuk memberi kesempatan Kompol Puji Widodo agar lebih fokus dalam penyembuhan penyakitnya," kata Bhirawa.

Kendati serapan masih tergolong minim, Bhirawa mengaku optimistis 98 persen anggaran operasional Polres Tulungagung terserap.

Keyakinannya mengacu pada serapan anggaran tahun-tahun sebelumnya yang selalu mendekati 100 persen.

"Sebab lain kan karena memang anggaran ini menggunakan sistem tahun berjalan, jadi mulai sekarang dioptimalkan," ujarnya.(*)