Jember (Antara Jatim) - Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief mengatakan Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen untuk melanjutkan dan mengawal pembangunan jalur lintas selatan (JLS) baik yang didanai melalui APBD maupun bantuan "Islamic Development Bank" (IDB) hingga tuntas.
"Kami tetap berkomitmen keras untuk bisa melaksanakan dan mengawal pembangunan JLS, sehingga pembangunan ini diharapkan bisa segera rampung," kata Muqit saat membacakan jawaban Bupati Jember tentang pandangan umum fraksi-fraksi atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2015 dalam sidang paripurna DPRD Jember, Jawa Timur, Senin.
Selama ini, lanjut dia, wilayah Jawa Timur bagian selatan terpinggirkan dan pembangunan masyarakatnya relatif tertinggal, apabila dibandingkan dengan masyarakat yang hidup di wilayah utara Jatim.
"Pembangunan JLS sejalan dengn visi dan misi Pemkab Jember lima tahun ke depan dan menjadi bagian penting dalam upaya pemkab dalam mengurangi keterisolasian wilayah," tuturnya.
Selain itu, pembangunan JLS diharapkan dapat membuka akses bagi masyarakat desa dan pesisir yang berdampak pada peningkatan perputaran uang di wilayah selatan, serta akan menarik bagi kalangan investor yang ingin berinvestasi di Jember.
Sementara itu menanggapi sorotan fraksi-fraksi terkait dengan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), Muqit mengatakan Pemkab Jember akan melakukan intensifikasi dan ekstenfikasi potensi pendapatan Jember.
"PAD kurun waktu lima tahun ke depan akan ditingkatkan melalui kegiatan mengintensifkan pengawasan pembayaran wajib pajak berbasis teknologi informasi, mengoptimalkan sumber PAD berupa aset dan badan usaha milik daerah (BUMD), serta menaikkan tarif retrisbusi sesuai dengan konsisi yang ada," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah fraksi-fraksi di DPRD Jember menyoroti kurang seriusnya Pemkab Jember dalam melanjutkan pembangunan JLS karena hingga kini pembebasan sebagian lahan JLS belum juga tuntas karena alokasi dana APBD 2016 sebesar Rp24 miliar hingga kini masih belum digunakan untuk pembebasan lahan JLS tersebut.
"Fraksi Gerindra minta keseriusan Pemkab Jember untuk melanjutkan pembangunan Jalur Lintas Selatan dengan tersedianya dana dari Islamic Development Bank (IDB)," kata juru bicara Fraksi Gerindra Marduwan.
JLS di Kabupaten Jember sepanjang 85 kilometer dan memerlukan pembukaan lahan di kawasan hutan Perhutani sekitar 73,36 hektare yang terbentang dari Kecamatan Puger sampai Kecamatan Tempurejo dan sisanya tanah yasan milik warga setempat.(*)