Surabaya, (Antara Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero memberi keleluasaan berkompetisi dan bekerja sama dalam pelayanan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, agar muncul kemitraan yang sehat dan kompetitif.
"Kalau bisa kita bangun konsorsium untuk mengembangkan usaha di Tanjung Perak,” kata Deputi II General Manager (GM) PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Surabaya, Agus Hermawan dikonfirmasi terkait pelayanan bongkar muat di Surabaya, Kamis.
Ia menegaskan, akses masuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin berkontribusi menghidupkan dan meramaikan kawasan tersebut.
Sebab, Pelindo III Cabang Tanjung Perak selaku pengelola wilayah telah memberi keleluasaan kepada seluruh pengguna jasa untuk berkompetisi dalam usahanya.
"Kami sangat berkeinginan mengajak semua Perusahaan Bongkar Muat (PBM) dan seluruh pelaku bisnis yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan untuk meramaikan Tanjung Perak," ucapnya.
Ini karena, Pelindo III sebagai operator sekaligus penyedia fasilitas layanan berharap muncul kemitraan melalui jalinan kerja sama yang sehat dan kompetitif.
"Kegiatan bongkar muat yang ada di Tanjung Perak tidak semua dikerjakan Pelindo III. Yang pasti kami sudah menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk bongkar muat di pelabuhan," ucapnya.
Oleh karena itu, Agus mengaku, Pelindo III Cabang Tanjung Perak sedang menyiapkan piranti pendukung untuk mengembangkan bisnis di pelabuhan itu, sebab selain sebagai penyedia fasilitas, Pelindo III juga memiliki peran sebagai terminal operator yang bergerak di kawasan pelabuhan Tanjung Perak.
"Kami telah memetakan calon customer, maupun struktur organisasi dan SDM sudah kami siapkan hingga alatnya, termasuk pemasaran dan penjualan produk," katanya.
Agus mengaku, keterbukaan ini bertujuan menghindari praktik monopoli dalam perilaku usaha jasa kepelabuhanannya, dan membuat iklim usaha secara sehat di Tanjung Perak.
"Kami selalu terbuka, dan salah jika menuduh Pelindo monopoli. Perlakuan terbuka ini menjadi bukti bahwa kami membuka diri untuk para pelaku usaha," katanya.
Sebab, pelayanan jasa yang dikelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepelabuhanan di Tanjung Perak diperuntukkan kepada pelaku usaha dan masyarakat secara umum.
Agus juga berencana menawarkan penyediaan angkutan truk melalui mekanisme "port to door" atau layanan bongkar muat hingga ke pengangkutan tempat tujuan, yang merupakan satu paket yang tidak bisa terpisahkan.
"Bisnis trucking dan gudang (user) ini adalah paket dalam bisnis di pelabuhan. Ke depan, kami kembangkan dengan sistem door to door yang menggarap mulai asal barang sampai tujuan pengirimannya," katanya.
Tujuannya, untuk memenuhi mekanisme pelayanan pasar terbuka pelabuhan dengan menyiapkan segala produk yang bisa dijual dari fasilitas yang dimiliki Pelindo III di pelabuhan Tanjung Perak.(*)