Bangkalan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu menyalurkan bantuan kepada korban angin puting beliung di Desa Arok dan Desa Kapor, yang terjadi 22 Juli 2016.
Bantuan berupa makanan cepat saji kepada 19 kepala keluarga di Desa Arok dan 5 kepala keluarga di Desa Kapor, Kecamatan Burneh, yang rumahnya rusak akibat musibah angin puting beliung itu.
"Bantuan ini dimaksudkan untuk meringankan beban hidup para korban, sekaligus sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bangkalan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan Wahid Hidayat.
Bencana angin puting beliung terjadi di Kecamatan Burneh dan merusak 24 rumah warga di dua desa pada Jumat (22/7) pada malam hari, setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan itu.
Selain merusak rumah, angin puting beliung juga menumbangkan pepohonan.
Menurut Wahid Hidayat, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Berdasarkan hasil pendataan tim lapangan, kerugian materiil akibat musibah bencana angin puting beliung itu ditaksir mencapai Rp150 juta," katanya.
Wahid Hidayat menjelaskan, angin puting beliung masih berpotensi terjadi di Jawa Timur, termasuk di wilayah Kabupaten Bangkalan, karena merupakan musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Ia menjelaskan, sesuai prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), masa bencana alam seperti angin puting beliung masih berpotensi terjadi, dan oleh karenanya, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
Selain angin puting beliung, sambung Wahid Hidayat, jenis bencana alam lainnya yang juga potensial terjadi di Kabupaten Bangkalan ialah banjir.
"Sebab, meski telah memasuki musim kemarau, akan tetapi kemarau kali ini adalah kemarau basah. Hujan deras berpotensi terjadi kapan saja," katanya.
Bantuan makanan cepat saji yang diberikan BPBD Pemkab Bangkalan kepada para korban bencana angin puting beliung di dua desa di Kecamatan Burneh, itu sebanyak 30 paket, untuk 30 jiwa dari 24 kepala keluarga di wilayah itu.
Pejabat BPBD Pemkab Bangkalan datang ke lokasi bencana bersama camat, petugas Satpol-PP dan babinsa di Kecamatan Burneh. (*)