Surabaya (Antara Jatim) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Surabaya mencatat jumlah pemudik yang menggunakan jasa feri jurusan Ujung-Kamal mencapai 37.694 penumpang sejak dua pekan menjelang "Hari H" Lebaran 2016.
"Jumlah penumpang itu sejak dua minggu sebelum Lebaran hingga hari ini atau 'H+1' setelah dua hari Lebaran," ujar Staf Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Surabaya Zhulham Harmansyah kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Kemudian untuk catatan kendaraan yang melintas dari Surabaya ke Madura, kata dia, totalnya 3.059 sepeda motor, dan 615 kendaraan roda empat.
Kendati angka tersebut sangat sedikit dibandingkan tahun sebelumnya atau bahkan sebelum pengoperasian Jembatan Suramadu, namun pihaknya menilai keberadaan pelabuhan penyeberangan masih dibutuhkan masyarakat.
"Berapapun jumlah penumpang, tapi yang jelas keberadaan Pelabuhan Ujung-Kamal masih dibutuhkan oleh masyarakat," ucapnya.
Menurut dia, sejak dioperasikannya Jembatan Suramadu pada 2009, penyeberangan melintas Selat Madura dari Ujung ke Kamal menjadi sepi, bahkan diakuinya PT ASDP mengajukan anggaran subsidi kepada pemerintah agar tetap bertahan.
Hal ini karena lebih banyak warga yang memanfaatkan Jembatan Suramadu untuk melintas dibandingkan menggunakan jasa Kapal Feri seperti sebelum-sebelumnya.
"Ke depan, Dermaga Ujung-Kamal akan difungsikan sebagai lintasan penunjang Jembatan Suramadu," katanya.
Sementara itu, salah seorang pengguna jasa Kapal Feri, Suwondo, mengaku sengaja memilih kapal untuk menyeberang karena terlalu sering melintas Jembatan Suramadu.
"Apalagi anak-anak juga ingin merasakan naik kapal, jadi sekali-sekali naik Feri," kata warga Kediri tersebut.
Hal senada disampaikan Rahab, warga Surabaya yang hendak mengunjungi kerabatnya di kawasan Socah, Bangkalan.
"Kalau dari Ujung dekat karena tinggal lurus sebentar, tapi kalau Suramadu harus memutar jauh. Saya harap Kapal Feri harus tetap ada, jangan sampai dihilangkan," katanya. (*)