Jember (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah menggandeng Politeknik Negeri Jember (Polije), Jawa Timur untuk melakukan kerja sama mendirikan dan mengembangkan Politeknik Lamandau.
Bupati Kabupaten Lamandau Marukan dan Direktur Polije Nanang Dwi Wahyono menandatangani nota kesepakatan Kerja sama (MoU) untuk pendirian dan pengembangan Politeknik Lamandau di Gedung Asih, Asah, Asuh Polije, Selasa.
"Sebagai langkah awal, kami sudah membangun dua laboratorium dan perpustakaan, sedangkan untuk ruang kelas bisa memanfaatkan fasilitas lainnya seperti Pusdiklat milik Kabupaten Lamandau," kata Bupati Lamandau Marukan di Jember.
Menurut dia, Kabupaten Lamandau merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kota Waringin Barat sejak 14 tahun lalu dan sampai saat ini mampu berkembang dengan pesat, bahkan mampu meraih penghargaan Kabupaten dengan kinerja terbaik nasional, serta menyabet audit BPK dengan WTP.
"Prinsip untuk pendirian Politeknik Lamandau sudah ada kesepatan dan persetujuan dari DPRD dan pihak Yayasan yang akan menaungi Politeknik tersebut. Kami berharap dengan penuh keyakinan, kerja sama dengan Polije akan berhasil dengan baik," tuturnya.
Kabupaten Lamandau merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kota Waringin Barat sejak 14 tahun lalu dan sampai saat ini mampu berkembang dengan pesat, dan mampu meraih penghargaan Kabupaten dengan kinerja terbaik nasional serta menyabet audit BPK dengan opini WTP.
"Prinsip untuk pendirian Politeknik Lamandau itu sudah ada kesepakatan dan persetujuan dari DPRD dan pihak Yayasan yang akan menaungi Politeknik tersebut. Kami berharap dengan penuh keyakinan, kerja sama dengan Polije akan berhasil dengan baik," katanya.
Semehtara Direktur Polije, Nanang Dwi Wahyono mengatakan pihak Direktorat Kelembagaan Kemenristekdikti sangat mendukung rencana pendirian Polikteknik tersebut.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Natsir menyampaikan masa depan Indonesia adalah Politeknik. "Jadi sangat tepat sekali kalau Kabupaten Lamandau akan mendirikan Politeknik," katanya.
Ia mengatakan Polije akan segera membentuk tim yang akan melakukan studi kelayakan, yang akan memetakan potensi keunggulan daerah, potensi asal mahasiswa barunya, potensi serapan lulusannya dan lain sebagainya.
"Mendirikan perguruan tinggi itu harus didasari landasan yang kuat yang berkaitan dengan keunggulan daerah, potensi calon input mahasiswa dan peluang serapannya. Sehingga harus dilakukan studi kelayakan," tuturnya.
Dari paparan Bupati Marukan, lanjut dia, Kabupaten Lamandau mempunyai keunggulan lokal yakni perkebunan Kelapa Sawit, Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Peternakan.
"Saya mengajak kalau mendirikan Politeknik jangan bersifat kacangan, harus sungguh-sungguh untuk maju dan mempunyai program unggulan," ujarnya.