"Ini terobosan keberanian Pemkot, langkah hukum ini menunjukkan ketegasan pemkot ingin mengambil alih pembangunan dengan jalur hukum," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey di Surabaya, Selasa.
Langkah hukum yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk memutus kontrak kerja sama dengan investor Pasar Turi Baru ini mulai diagendakan di persidangan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa ini.
Menurut dia, pedagang Pasar Turi korban kebakaran selama ini memang menunggu ketegasan dan langkah berani Pemkot Surabaya untuk mengambil alih pembangunan gedung sembilan lantai itu yang sampai kini belum selesai.
Awey mengaku kalangan dewan siap mem-back up penuh langkah hukum pemkot. Dia meminta pemkot harus maksimal dalam menjalani sidang gugatan di PN Surabaya.
Bahkan, lanjut dia, pemkot diharapkan mendatangkan pengacara terbaik agar gugatannya diterima oleh hakim pengadilan.
"Jangan tanggung, ambil pengacara terbaik untuk menang. Kalau menang ini kemenangan masyarakat Surabaya terhadap pengusaha yang tidak memiliki iktikad baik terhadap masyarakat," katanya.
Menurutnya, Pemkot Surabaya masih berpihak kepada pedagang. Kerja sama yang telah disalah gunakan oleh PT Gala Bumi Perkasa memang pantas untuk diputus.
Dari awal kerja sama kedua belah pihak mengandung persoalan hukum dan politik. Korbannya adalah pedagang yang sangat dirugikan. Lebih lanjut, politisi Partai Nasdem ini mengungkapkan, upaya kalangan dewan melakukan investigasi Pasar Turi jalan terus.
Inisiasi pansus Pasar Turi mulai menyusun draft. Selain sudah mendapatkan dukungan dari fraksi PKS, Demokrat, Handap, beberapa fraksi mulai memberikan sinyal, seperti fraksi Gerindra dan lainnya.
"Proses hukum pemkot jalan terus, pansus hak angket juga jalan, sehingga berjalan beriringan," katanya.
Ketua kelompok pedagang (kompag) Pasar Turi Syukur menyambut baik perhatian kalangan dewan yang ingin membantu menyelesaikan masalah pasar turi.
Investigasi terhadap Pasar Turi sangat perlu, karena dari awal proses pelelangan pembangunan pasar sudah terindikasi adanya main mata.
"Bahwa selama bisa menampung aspirasi pedagang itu baik, kami akan dukung. Memang pasar turi ini harus putus kontrak," katanya. (*)