Bojonegoro (Antara Jatim)- Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, mengikuti pembelian gabah dan beras di sejumlah lokasi yang dilakukan Bulog Subdire III Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu.
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Akhmad Djupari, menjelaskan pembelian gabah bersama Dirjen PSP Kementan Sumarjo Gatot Irianto dan jajaran Kodim 0813, karena harga gabah di daerahnya sempat turun sekitar Rp3.400 per kilogram gabah kering panen (GKP).
Padahal, lanjut dia, di daerahnya ada tanaman padi lebih dari 39.000 hektare, yang panen selama April.
"Menyusul setelah ini, juga ada panen tanaman padi sekitar 15.000 hektare, di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo," kata dia menjelaskan.
Menurut dia, pelaksanaan pembelian gabah dan beras, dengan cara mendatangi sejumlah lokasi di daerahnya itu, juga untuk meningkatkan perolehan pengadaan Bulog Subdivre III.
Pembelian gabah langsung dilakukan kepada petani yang memanen tanaman padinya, di Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo dan Desa Bakung, Kecamatan Kanor.
Transaksi dilakukan langsung petugas Bulog Subdivre III, dengan petani yang baru memanen tanaman padinya, dengan kadar air berkisar 20-29 persen. Harga gabah yang disepakati berkisar Rp3.550-Rp3.600 kilogram GKP.
Ia memperkirakan tanaman padi petani yang gabahnya langsung dibeli Bulog Subdivre III, dengan disaksikan Dirjen PSP Kementan Sumarjo Gatot Irianto, di sejumlah lokasi luasnya mencapai ratusan hektare.
"Ada kalau 600 hektare tanaman padi, yang gabahnya dibeli bulog," ucapnya, menegaskan.
Tidak hanya itu, di Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, di sebuah penggilingan padi milik UD Barokhah Alam, milik Moch Khafid, Bulog Subdivre III juga sepakat membeli beras sebanyak 1.000 ton.
"Di tempat kami ada stok beras sekitar 400 ton, selain akan saya setorkan ke bulog, juga untuk konsumsi masyarakat umum," ucap Khafid, kepada Sumarjo Gatot Irianto.
Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Eldal Sulaiman optimistis perolehan pengadaan beras dan gabah di wilayah kerjanya, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, akan semakin meningkat selama April ini.
"Selama April di Bojonegoro panen raya tanaman padi, sehingga perolehan dalam pengadaan akan meningkat," ucapnya.
Ia menambahkan target pengadaan tahun ini di wilayah kerjanya mencapai 117 ribu ton setara beras, sekarang ini sudah memperoleh lebih dari 13 ribu ton gabah.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, sebelumnya, menjelaskan Pemerintah mentargetkan tahun ini bisa mengekspor bers ke 10 negara di Asia dan Eropa dengan jumlah 100 ribu ton.
"Dalam pengadaan tidak ada target. Kalau bisa memperoleh sebanyak-banyaknya dan kalau berlebih di ekspor," ucapnya, menegaskan. (*)