Blitar (Antara Jatim) - Sebuah rumah serta pos jaga di tepi Sungai Kaliputih, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, rusak diterjang banjir lahar dingin. Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) setelah kawasan itu diguyur hujan deras.
Pemilik rumah yang rusak diterjang banjir, Barno Bajang (67) mengemukakan banjir itu terjadi setelah hujan deras yang melanda sekitar Gunung Kelud dan banjir membawa serta material pasir bercampur batu.
"Waktu itu saya di warung dan melihat dari jalan air sudah turun ke sungai sekitar 3-4 meter," katanya kepada wartawan, Rabu.
Rumah Barno tertimbun tanah material vulkanik dari Gunung Kelud dan hanya tinggal setengahnya saja. Seluruh barang-barang miliknya juga terbawa arus air dan hanya tersisa beberapa barang saja.
Ia melihat kondisi rumahnya dan melihat hanya tumpukan material di dalam rumah. Ia pun hanya bisa mengamankan sejumlah barang yang tidak terseret arus air, walaupun sudah rusak seperti termos air.
Banjir itu terjadi pada Selasa (24/2) malam, setelah hujan yang turun sangat deras di sekitar Gunung Kelud. Kaliputih merupakan salah satu jalur lahar yang dibuat di Kabupaten Blitar.
Selain merusak rumah warga, lahar hujan itu juga merusak pos pengamanan di desa tersebut. Bahkan, pos itu kini sudah hilang diterjang lahar hujan tersebut. Pos itu sebagai pusat informasi, salah satunya memberikan informasi cuaca pada warga penambang pasir. Jika cuaca sangat mendung, petugas di pos akan langsung membunyikan alarm dan meminta warga segera meninggalkan lokasi.
Kepala Desa Karangrejo Sugiana mengemukakan kaliputih ini sangat berdampak pada warga. Saat ini, rumah dan pos jaga yang rusak diterjang lahar, namun akibat dari aliran lahar yang sangat deras itu juga merusak tanaman pertanian warga.
"Sebagian lahan masyarakat ada di kantong lahar ini. Nanti dampak berikutnya bisa ke lahan itu, selain mengenai warung dan pos yang tersapu banjir," katanya.
Ia berharap ada normalisasi di sungai kaliputih tersebut, sehingga air yang mengalir sesuai dengan jalurnya dan tidak sampai meluber. Lokasi kaliputih tersebut juga cukup dengan perumahan warga, sehingga dikhawatirkan menimpa rumah warga lainnya.
Terlebih lagi, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, ini merupakan salah desa yang terdekat dengan Gunung Kelud. Jarak antara desa ini dengan gunung yang erupsi Februari 2014 itu sekitar 5 kilometer. (*)