Malang, (Antara Jatim) - Tim putra bola voli Jakarta BNI Taplus menundukkan juara bertahan Proliga 2015 Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-1 (25-21, 25-22, 20-25 dan 25-18) pada laga perdana Pertamina Proliga 2016, Jumat petang.
Kemenangan yang diraih pada pertandingan yang berlangsung di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur tersebut, membuat BNI Taplus memimpin klasemen sementara putaran pertama pekan pertama dengan angka 1 dari total enam tim putra yang bertanding.
Dalam pertandingan itu, Jakarta Elektrik PLN yang diunggulkan karena berstatus juara bertahan tampil kurang maksimal di set pertama dan kedua, sehingga harus mengakui keunggulan BNI Taplus dengan angka (25-21, 25-22).
Namun memasuki set ketiga, Elektrik PLN mampu membalikkan keadaan dan unggul 5 angka atas BNI Taplus dengan skor akhir 20-25, akibatnya pertandingan harus ditambah satu set kembali.
Di set keempat, Elektrik PLN tidak mampu membendung serangkaian serangan lawan, dan harus mengakui kemenangan Jakarta BNI Taplus dengan angka 25-18, sekaligus menutup pertandingan hari pertama Pertamina Proliga 2016.
"Pada set keempat seharusnya kita bisa ambil kemenangan, namun kesalahan di set satu dan dua terjadi lagi, yakni pemain terlalu mengikuti ritme BNI Taplus," ucap Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Putut Marhaento dalam keterangan persnya usai pertandingan.
Putut mengakui sejumlah pemainnya kurang percaya diri dalam pertandingan pertama ini, sehingga sering melakukan kesalahan, seperti terlalu tergesa-gesa menyelesaikan set, dan tidak mempunyai pola.
"Sudah saya tekankan dari awal, namun tetap saja pemain terlalu buru-buru menyelesaikan set, dan kurang tenang menyelesaikan permainan," katanya.
Sementara Pelatih BNI Taplus Edwardo De Paolo mengatakan pertandingan pertama ini sangat sulit, sebab pemainnya mayoritas kurang percaya diri.
"Permainan pertama ini sulit, kami sangat 'nerveous' dalam pertandingan pertama, saya yakin ada improvisasi sehingga bisa mengatasi masalah di lapangan," katanya.
Kemenangan ini, kata Edwardo diakui karena dirinya sangat percaya kepada pemain di lapangan untuk mengatasi setiap masalah dengan tenang.
"Saya paham, rekan-rekan di lapangan ada yang tidak paham dengan bahasa inggris, namun saya tekankan agar setiap permainan selalu menghasilkan poin," katanya.
Edwardo merasa bersyukur atas kemenangan ini, karena melawan juara bertahan sangat sulit, dan pemainya bisa mengatasinya.
Rencananya Jakarta BNI Taplus akan kembali bertanding pada Minggu (21/2) melawan Palembang Bank Sumsel, dan Jakarta Elektrik PLN akan melawan Pertamina Energi di hari yang sama.(*)