Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menginstruksikan ke seluruh jajaran puskesmas setempat agar aktif memantau perkembangan kesehatan setiap ibu hamil guna mengantisipasi penularan virus zika, jenis virus baru yang menyebabkan kelainan otak pada bayi.
"Sejauh ini belum ada laporan penularan ataupun temuan kasus ini di Tulungagung. Namun kami tetap instruksikan ke seluruh jajaran puskesmas untuk siaga," kata Kasi Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Tulungagung, Didik Eka di Tulungagung, Jumat.
Salah satu upaya preventif yang bisa dilakukan tim medis di puskesmas maupun klinik-klinik bersalin milik swasta adalah dengan memeriksa kesehatan setiap ibu hamil yang mengikuti program rawat jalan.
Apabila ada ibu hamil yang memiliki gejala demam tinggi disertai gejala-gejala khas lain, tim medis tingkat puskesmas/klinik wajib melaporkan kejadian tersebut ke dinas kesehatan untuk dilakukan evaluasi.
"Pemeriksaan lanjutan wajib dilakukan termasuk pengambilan sampel darah untuk mengidentifikasi virus yang menular pada ibu hamil tersebut," ujarnya.
Didik mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada. Ia mengingatkan, jika mendapati adanya pasien yang gejala mirip dengan penyakit demam berdarah namun ketika diperiksa negatif, maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengidentifikasi kemungkinan pasien terinfeksi virus zika.
"Bagi masyarakat yang berada di lingkungan endemik agar lebih berhati – hati dengan adanya virus zika ini," imbaunya.
Didik menjelaskan, penularan virus zika biasanya melalui vektor atau hewan perantara, yakni nyamuk demam berdarah maupun chikungunya.
Virus zika menurut keterangan Didik tidaklah mematikan, namun bisa berdampak buruk bagi para wanita hamil, di mana sang bayi yang dilahirkan akan mengalami kelainan "microcephaly" atau ukuran otak dan kepala yang lebih kecil dari ukuran normal.
"Virus ini tidak berakibat fatal hingga kematian, namun berbahaya bagi ibu hamil, karena jika anaknya lahir bisa mengakibatkan cacat mental," jelasnya.
Didik menambahkan, gejala yang ditimbulkan akibat terkena virus zika ditandai dengan gejala seperti serangan demam berdarah, yakni mulai dari demam, rasa sakit pada sendi, dan mata merah.
Bahkan, sekitar satu dari empat orang yang terinfeksi virus ini bisa jadi tak menyadarinya.
"Gejala yang terjadi seperti pada orang yang menderita demam berdarah," terang Didik.(*)
Tulungagung Pantau Ibu Hamil Antisipasi Virus Zika
Jumat, 29 Januari 2016 21:47 WIB
Virus zika menurut keterangan Didik tidaklah mematikan, namun bisa berdampak buruk bagi para wanita hamil, di mana sang bayi yang dilahirkan akan mengalami kelainan "microcephaly" atau ukuran otak dan kepala yang lebih kecil dari ukuran normal.