Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Surabaya akan melelang lintasan balap pada proyek pembangunan sirkuit balap di komplek Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) senilai Rp16 miliar pada Februari 2016.
Kepala Dispora Kota Surabaya Afghani Wardhana mengatakan, di Surabaya, Jumat, mengatakan saat ini masih proses persiapan lelang yang ditangani Unit Layangan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Sejauh ini belum ada kendala berarti dalam proses lelang ini," katanya.
Menurut dia, proyek sirkuit ini bersifat multiyears sehingga dikerjakan secara bertahap. Pada tahun ini yang dikerjakan adalah lintasan terlebih dulu.
"Mungkin tahun depan akan dianggarkan lagi untuk paket pengerjaan yang lain," katanya.
Dispora sebelumnya sempat melakukan lelang ulang untuk pengurukan sirkuit balap ini. Hanya saja lelang tersebut gagal. Gagalnya lelang yang pertama lantaran sepi peminat.
Setelah dilelang ulang, hasilnya kini sudah ada pemenang. Anggaran untuk lelang pengurukan ini mencapai Rp2,7 miliar. Saat ini sudah mulai pengurukan.
Untuk lintasan akan dibangun sepanjang 1.100 meter dengan lebar 30 meter. Rinciannya 20 meter untuk lintasan balap dan lima meter di sisi kanan kiri lintasan sebagai antisipasi pembalap ketika terjatuh.
"Tak hanya untuk balapan motor, sirkuit ini nantinya juga bisa dipakai untuk balapan Formula 1 (F1)," ujarnya.
Dispora menargetkan pada 2018 mendatang proyek sebagai pengganti sirkuit Kenjeran ini bisa rampung. Berdasarkan hitungan konsultan, untuk pembangunan sirkuit kelas internasional ini dibutuhkan dana Rp192 miliar.
Saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya telah menyelesaikan detail engineering design (DED)-nya. Tidak hanya pembangunan sirkuit, tetapi juga tribun dan kantor offisial pembalap.
"Target pertama kami adalah mengerjakan lintasan balapnya dulu. Nanti disusul pengerjaan yang lain," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Saifuddin Zuhri mengapresiasi dimulainya tahapan pengerjaan sirkuit balap ini. Selama ini olahraga seperti sepak bola sudah difasilitasi.
Di beberapa kampung juga sudah dianggarkan pembangunan lapangan futsal. "Sedangkan anak-anak muda yang berbakat di bidang balap motor kurang diperhatikan. Sehingga banyak terjadi balapan liar di Surabaya. Kami akan terus mengawal pembangunannya," katanya.
Dengan adanya sirkuit balap ini, lanjut dia, diharapkan sudah tidak ada lagi aparat penegak hukum yang merazia balapan liar. Juga diharapkan tidak ada lagi berita kecelakaan karena balapan liar.
Bakat anak muda dalam balap motor, kata dia, bisa disalurkan dengan baik, tanpa harus mengganggu ketertiban jalan raya. "Keberadaan sirkuit ini nantinya juga diharapkan bisa mengangkat ekonomi warga sekitarnya. Ketika perekonomian warga meningkat, maka pendapatan daerah juga akan meningkat," katanya. (*)
Dispora Surabaya Akan Lelang Lintasan Balap Sirkuit GBT
Jumat, 22 Januari 2016 20:35 WIB

Kepala Dispora Surabaya Afghani Wardhana (Abdul Hakim)
Sejauh ini belum ada kendala berarti dalam proses lelang ini