Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 62 dosen dari Surabaya dan Malang mengikuti Lokakarya Instruktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tingkat SD/MI dan SMP/MTs yang digelar USAID PRIORITAS di Surabaya, 15-17 Januari 2016.
"Pelatihan ini menyiapkan dosen instruktur PPG agar dapat melaksanakan perkuliahan dengan metode pembelajaran aktif sehingga nantinya dosen tersebut dapat menjadi model bagi mahasiswanya," kata Spesialis Kerjasama LPTK dan Pelatihan USAID PRIORITAS Jatim, Nur Kholis, di Surabaya, Minggu.
Ke-62 dosen itu berasal dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) dan Universitas Negeri Malang (UM).
"UNESA dan UM merupakan lembaga yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk menyelenggarakan PPG sejak 2012. Sementara UINSA masih belum melakukan," katanya.
Untuk itu, Nur Kholis mengharapkan pelatihan ini dapat mendorong LPTK mitra lain untuk segera menyelenggarakan PPG bagi lulusannya.
"Dengan begitu, lulusan UINSA yang akan melanjutkan profesi sebagai guru MI atau MTs, kualitasnya diakui dan bersertifikat PPG," katanya.
Saat ini, PPG wajib diikuti oleh seluruh calon guru agar kompetensi dan kualitas mereka sebagai guru terjamin.
"Dengan adanya pelatihan ini, dosen instruktur PPG dapat memberikan pendalaman materi tentang pembelajaran aktif, seperti misalnya membuat jurnal refleksi, memberikan pertanyaan tingkat tinggi, penilaian autentik, dan pembuatan portofolio," katanya.
Ia menambahkan dosen sebagai model seyogyanya menyelenggarakan perkuliahan yang membiasakan mahasiswa untuk berpikir tingkat tinggi, menggunakan media, strategi, dan penilaian beragam, serta melakukan aktivitas Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKR).
"Hal ini menjadi penting karena mahasiswa akan mencontohnya. Dampak pembiasaan yang baik ini akan turut serta membangun sosok utuh seorang calon guru," katanya.
PPG adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru.
PPG harus ditempuh selama 1-2 tahun setelah seorang calon lulus dari program sarjana kependidikan maupun non sarjana kependidikan. (*)
Puluhan Dosen Surabaya-Malang Ikuti Lokakarya Instruktur PPG
Minggu, 17 Januari 2016 21:16 WIB
Pelatihan ini menyiapkan dosen instruktur PPG agar dapat melaksanakan perkuliahan dengan metode pembelajaran aktif sehingga nantinya dosen tersebut dapat menjadi model bagi mahasiswanya," kata Spesialis Kerjasama LPTK