Sidoarjo (Antara) - Ratusan aparat Kepolisian dan TNI menjaga ketat kegiatan tahapan pengeboran sumur gas Tanggulangin 1 milik Lapindo Brantas Inc. di Desa Kedung Banteng Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyusul adanya penolakan oleh sekelompok warga.
Kepala Bagian Operasional Polres Sidoarjo Komisaris Polisi Edy S, Rabu, mengatakan pihaknya akan maksimal menjaga kepentingan negara seperti sekarang ini (pengeboran) yang ada di Kecamatan Tanggulangin.
"Sedikitnya ada 500 personel Polres Sidoarjo dan Polda Jatim dibantu sejumlah anggota TNI mengamankan pelaksanaan pengeboran sumur gas milik Lapindo ini," ucapnya.
Ia mengemukakan, ratusan aparat keamanan itu disebar mulai dari Jalan Raya Tanggulangin hingga di sekitar lokasi pengeboran.
"Kami tak mau pesimistis untuk mengamankan kepentingan negara seperti sekarang ini," katanya.
Pengamanan ketat diberlakukan menyusul adanya sekelompok warga yang menolak pengeboran sumur gas tersebut.
Upaya pengeboran sumur gas Tanggulangin 1 ini diawali dengan "Drill Site Preparation" (DSP) atau pengurukan dan pemadatan tanah di sekitar titik sumur untuk selanjutnya dilakukan pengeboran sumur gas yang baru.
Pengeboran sumur gas Tanggulangin 1 ini seharusnya sudah dilaksanakan sejak 2012 lalu. Namun, kegiatan pengeboran tak kunjung bisa dilakukan karena ada penolakan sekelompok warga dari Desa Kedung Banteng dan Banjar Asri.
Warga mengaku trauma dengan peristiwa lumpur panas sumur Banjar Panji 1 di Desa Renokenongo yang menenggelamkan ribuan rumah, sarana dan prasarana umum serta sejumlah infrastruktur.
"Kami trauma makanya menolak," ujar M Kholik, salah seorang warga setempat.
Pengeboran gas Lapindo Brantas ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo karena program pemerintah "City Gas" atau gas untuk rumah tangga dipasok dari pengeboran sumur Lapindo ini.
Pihak Lapindo sendiri menegaskan, pengeboran perlu segera dilakukan karena produksi gas yang ada sekarang ini mengalami penurunan, meskipun di sisi lain pemerintah juga mendesak, dalam hal ini SKK Migas agar meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur dan sekitarnya.(*)