Bojonegoro (Antara Jatim) - Penyulingan minyak mentah di Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, jumlahnya terus bertambah, disebabkan rendahnya harga imbalan jasa yang diberikan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah kepada para penambang.
Camat Kecamatan Kedewan, Bojonegoro Moch. Tarom, Senin, mengatakan meningkatnya jumlah lokasi penyulingan minyak mentah tradisional di lapangan sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan, terajadi dalam beberapa bulan terakhir.
Bertambahnya penyulingan tradisional, lanjut dia, dipengaruhi imbalan jasa yang diberikan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu kepada penambang lebih rendah dibandingkan, kalau minyak disuling sendiri dijual berupa solar.
"Saat ini lokasi penyulingan tradisional meningkat tajam. Kalau jumlahnya bisa ratusan lokasi penyulingan tradisional," katanya, menegaskan.
Ia mengimbau para penambang tidak melakukan penyulingan minyak secara tradisional, termasuk melakukan pengeboran sumur minyak baru, karena melanggar ketentuan.
"Kami hanya bisa mengimbau penambang menghentikan kegiatan penyulingan tradisional termasuk menambah sumur minyak baru," katanya, menegaskan.
Pantauan Antara di lokasi penambangan sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan menyebutkan kegiatan penyulingan secara tradisional merata tidak hanya di kawasan lapangan sumur minyak tua, tapi juga di luarnya.
Seorang pemilik sumur minyak di Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Sugiman, menuturkan produksi minyak yang dihasilkan dari sumurnya dijual kepada para penyuling, sebab imbalan jasa yang diberikan Pertamina EP 4 Field Cepu, melalui paguyuban rendah.
Ia menyebutkan apabila produksi minyak disetorkan ke paguyuban penambang besarnya imbalan jasa Rp2.700/liter, tapi penambang hanya menerima Rp2.100/liter, karena harus dipotong untuk berbagai keperluan.
Di lain pihak, lanjut dia, kalau produksi minyak mentah dijual ke penyuling, maka penambang bisa memperoleh Rp2.500/liter.
"Penambang lebih memilih harga yang menguntungkan," tandasnya, dibenarkan sejumlah penambang lainnya.(*)
