Gresik, (Antara Jatim) - Penjabat Bupati Gresik Dr Akmal Boedianto serius mengantarkan daerah kabupaten di pinggiran barat Kota Surabaya itu sukkses melaksanakan Pilkada 2015.
Berbagai upaya dilakukan mulai dari mengajak doa bersama, memantau logistik sampai di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga pemantauan langsung ke beberapa area sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sehari sebelum pelaksanaan Pilkada, Akmal melakukan inspeksi mendadak (sidak) yang didampingi Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono untuk pemantauan kesiapan terakhir pelaksanaan Pemilukada yang berlangsung pada Rabu (9/12) dengan mendatangi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Di pusat penyelenggaraan Pemilu Kabupaten Gresik itu, Akmal mendapat laporan permasalahan dari Ketua KPU Gresik Achmad Roni yakni tidak masuknya 217 warga Desa Pedagangan Wringinanom pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 3 desa setempat.
"Masalah ini sudah kami atasi. Mereka tetap bisa memilih dengan form B2 dan menunjukkan KTP” ujar Achmad Roni.
Atas beberapa temuan itu, malam harinya Akmal bersama forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengadakan rapat di desk Pilkada yaitu di Ruang Puteri Cempo kantor Bupati Gresik.
Berbagai temuan lapangan dikoordinasikan terutama terkait pengamanan tempat tempat vital pelaksanaan pilkada.
"Meski secara umum keamanan di Gresik terbilang sangat kondusif, namun kami memandang perlu agar pengamanan Kantor KPU yang paling harus diutamakan keamanannya, dan pada saat ini kantor KPU adalah sentralnya kegiatan. Dan di kantor tersebut semua data dan dokumen penting proses pemilukada disimpan," kata Akmal yang memberi perhatian serius.
Perlu diketahui, pengamanan Pilkada Gresik diamankan 850 personil Polres Gresik serta 2 ssk pasukan Brimob dari Polda Jatim. Selain itu, Kodim 0817 Gresik juga menyiapkan tentara bantuan sebanyak 400 orang yang disebar di seluruh Komando Daerah Militer (Koramil) seluruh Gresik.
Tak hanya disitu, Kejaksaan Negeri Gresik juga ikut memberikan pengawasan yang bekerja sama dengan panwas.
Sementara Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Suyono mengatakan semua upaya yang dilakukan Pemkab Gresik bertujuan agar Pilkada berjalan aman dan lancar.
Sebab saat pelaksanaan Pilkada Akmal juga memantau beberapa TPS, dan setidaknya ada 4 TPS yang dikunjungi, yakni TPS 12 Randuagung, Kebomas, TPS 1 Domas Menganti dan dua TPS Khusus yakni Tps 12 (khusus) Rumah Tahanan Cerme dengan 90 DPT dan RS Ibnu Sina dengan 37 DPT.
"Melihat partisipasi warga pada setiap TPS yang dikunjungi, kami sangat puas dan bangga, dan berharap jumlah partisipasi pada Pilkada kali ini bisa meningkat, sebab bagi saya proses terpilihnya pasangan bupati sampai pelaksanaan pelantikannya bisa sesuai agenda, karena bisa dijadikan tolok ukur keberhasilan Penjabat Bupati Gresik, Akmal Budianto mengemban tugas yang diberikan Gubernur Jatim," katanya.
Sebagai catatan, jumlah pemilih di Kabupaten Gresik pada pelaksanaan pilkada 2015 tercatat sesuai DPT mencapai 921.440 orang. (adv)