Madiun (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Madiun bekerja sama dengan Yayasan Bambu Nusantara melakukan pemeriksaan HIV/Aids di posko kesehatan yang ada di terminal setempat, Terminal Purbaya, Selasa.
Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Madiun, dr. Denik Wuryani, di Madiun, mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan selain untuk memperingati hari Aids Sedunia tanggal 1 Desember, juga untuk mengetahui penyebaran HIV/Aids di kalangan para pengemudi angkutan umum.
"Sasarannya adalah para sopir bus, angkutan umum, dan taxi. Namun, tidak menuntup kemungkinan bagi calon penumpang dan masyarakat umum yang ingin memeriksakan diri juga akan dilayani. Para sopir dipilih karena mereka banyak berkegiatan di luar rumah, ya ini upaya antisipasi saja," ujar Denik kepada wartawan.
Menurut dia, panitia peringatan hari Aids sedunia di Kota Madiun tahun ini dipegang oleh Dinas Perhubungan, karena itu, kegiatan pemeriksaan HIV/Aids secara gratis dipusatkan di terminal setempat.
Adapun, pemeriksaan HIV/Aids tersebut sebagai upaya pencegahan atau antisipasi agar virus mematikan tersebut tidak menyebar secara luas. Apalagi para sopir dinilai banyak memiliki kegiatan di luar rumah.
Ia menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan dinkes kali ini hanya sebatas tahap awal. Jika hasil pemeriksaan ditemukan ada yang positif, maka dinkes akan menelusuri apakah kasus tersebut tergolong HIV atau bukan, dan disarankan untuk melaksanakan tes lanjut yakni "Volentary Conseling Test (VCT)".
Data Dinkes Kota Madiun mencatat, secara total, kasus HIV/Aids di Kota Madiun sejak ditemukan pada tahun 2004 hingga akhir November 2015 telah mencapai sebanyak 235 kasus.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 98 orang di antaranya telah meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Madiun dr Agung Sulistya Wardani.
Pihaknya terus gencar turun ke masyarakat guna bersosialisasi dan menemukan kasus baru HIV/Aids di Kota Madiun. Jika diketahui ada kasus baru positif HIV, diharapkan yang bersangkutan dapat berperilaku dengan baik agar tidak menularkan virusnya tersebut ke orang lain.
"Untuk itu, dinkes akan terus melalukan pendampingan dengan menggandeng pihak-pihak terkait, seperti KPA dan LSM yang bergerak di bidang penanggulangan Aids," katanya.
Diharapkan, upaya-upaya tersebut dapat menekan kasus penyebaran HIV/Aids di Kota Madiun yang terus meningkat setia tahunnya. (*)