Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mempromosikan batik tulis Madura ke sejumlah negara di Asia melalui pemilihan Muslimah Jewels Award.
Menurut Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan Basri Yulianto di Pamekasan, Sabtu, festival pemilihan Muslimah Jewels Award itu, terselenggaran berkat kerja sama dengan The World Muslimah Asia (WMA).
"Jadi, semua peserta MJA ini kami haruskan menggunakan batik tulis Madura, dan demikian juga dengan delegasi MJA yang akan mengikuti kontes di tingkat nasional nantinya," kata Basri.
Basri menuturkan kontes pemilihan muslimah telah digelar di Pamekasan beberapa hari lalu dan diikuti sebanyak 30 peserta.
Pada ajang itu, semua peserta menggunakan batik tulis Pamekasan dan demikian dengan ajang pemilihan di tingkat nasional dan Asia.
"Kami juga telah membuat komitmen dengan salah satu desainer batik di Jakarta terkait komitmen batik tulis Pamekasan ini agar menjadi pakaian dalam berbagai ajang festival muslimah itu," kata Basri menjelaskan.
Para pengrajin dan pengusaha batik tulis Madura di Pamekasan mengakui, selama ini promosi batik tulis Madura memang terkesan kurang, sehingga penjualan batik tulis Madura semakin rendah.
Menurut Ketua Kelompok Usaha Batik Tulis Madura Aneka Batik Ahmadi, selain promosi yang juga menjadi penyebab rendahnya penjualan batik tulis Madura akhir-akhir ini, juga karena biaya produksi batik tulis Madura lebih banyak dibanding batik printer atau batik cap.
"Kalau batik printer atau batik cap ini, jauh lebih murah," kata Ahmadi. (*)