Ngawi (Antara Jatim) - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi menilai pengendara sepeda motor mendominasi pelanggaran ketertiban berlalu lintas dalam Operasi Zebra 2015 di wilayah Kabupatan Ngawi, Jawa Timur.
"Pelanggar terbanyak adalah pengendara sepeda motor. Dari para pengendara motor tersebut, paling banyak adalah kalangan pelajar," ujar Kanit Turjawali, Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, AKP Agus Maryanto, di Ngawi, Jumat.
Menurut dia, selama sepekan digelar operasi zebra sejak tanggal 22 Oktober lalu, jumlah pelanggaran pengendara sepeda motor sudah mencapai 800 pelanggaran.
"Dari jumlah sebanyak 800 pelanggaran tersebut, pelanggaran oleh pengebdara sepeda motor mencapai 83 persen," kata dia.
Di antaranya adalah pelanggaran tidak memakai helm, tidak dilengkapi surat-surat penting seperti SIM ataupun STNK, serta tidak menyalakan lampu saat siang hari.
"Selain itu juga melanggar rambu lalu lintas, seperti menerobos lampu merah ataupun melawan arus kendaraan dan melanggar marka jalan," katanya.
Pihaknya memperkirakan, jumlah pelanggaran masih akan terus bertambah hingga Operasi Zebra berakhir nanti. Adapun, sesuai jadwal, Operasi Zebra 2015 berlangsung dari tanggal 22 Oktober hingga 4 November 2015 mendatang.
Operasi tersebut tidak hanya dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas, tapi juga melibatkan TNI dan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) setempat.
Agus Maryanto menambahkan, Operasi Zebra 2015 dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi perarutan saat berlalu lintas.
Selain itu, Operasi Zebra juga untuk mengurangi angka kecelakaan yang sering terjadi di jalur Provinsi Ngawi-Solo, Ngawi-Bojonegoro, dan Ngawi-Madiun yang sering terjadi dan menimbulkan korban jiwa. (*)