Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp7 miliar untuk menyelesaikan pembangunan RSUD Waru yang terletak di wilayah Pantai Utara Pamekasan itu.
"Dengan anggaran sebesar Rp7 miliar pada APBD 2015 ini, maka total dana yang dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit tipe D itu sebesar Rp26 miliar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey di Pamekasan, Jumat.
Ismail menjelaskan, pada tahun 2012 hingga 2013 dana yang telah disediakan pemerintah untuk pembangunan rumah sakit itu sebesar Rp19 miliar.
"Maka dengan dana tambahan Rp7 miliar, total dana yang kami alokasikan untuk pembangunan rumah sakit Waru, Pamekasan itu menjadi Rp26 miliar," katanya.
Menurut Ismail, sebesar Rp7 miliar pada APBD 2015 ini untuk pembangunan beberapa fasilitas.
Antara lain, pembangunan pagar rumah sakit, paving, kamar mayat dan dapur, kamar pemeliharaan alat kesehatan (alkes), pencucian (loundry) dan mushalla.
Sebenarnya, kata Ismail, anggaran tambahan untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit tipe D di Kecamatan Waru, Pamekasan itu telah dianggarkan pada APBD 2014.
Namun, kata itu, pembangunan tidak terlaksana, karena terkendala masalah perizinan konstruksi.
Ismail menjelaskan, selain mengalokasikan anggaran untuk pembangunan lanjutan, pihaknya juga akan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL), pengadaan alat-alat kesehatan, dan sambungan jaringan listrik.
Untuk instalasi pengolahan limbah, kata dia, anggaran yang disediakan Pemkab Pamekasan sebesar Rp605 juta, alat kesehatan senilai Rp200 juta dan pengadaan jaringan listrik senilai Rp150 juta.
Kebijakan membangun rumah sakit baru di wilayah Pantai Utara oleh Pemkab Pamekasan ini karena beberapa pertimbangan. Diantaranya, karena dari sisi letak geografis, wilayah itu jauh dari pusat pelayanan kesehatan yang memadai.
Disamping itu, Pemkab Pamekasan memang merencanakan Kecamatan Waru sebagai kota kedua di Pamekasan sebagai pusat pengembangan ekonomi karena posisinya berada di jalur arteri sekunder yang merupakan penghubung antara wilayah utara dan wilayah selatan Pamekasan.
Dengan luas Wilayah sekitar 3.071,0 hektare dengan jumlah penduduk mencapai 67.981 jiwa, wilayah kawasan ini dipandang perlu dibangun rumah sakit khusus, sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat.
"Sebagai Kota Kedua, Waru diharapkan menjadi pusat akselerasi pembagunan, pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi yang dapat merangsang bagi wilayah di sekitarnya, sehingga kesenjangan atau ketimpangan pembangunan dan pelayanan serta pertumbuhan wilayah selatan dan utara Kabupaten Pamekasan dapat dikurangi," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Bambang Edy Suprapto. (*)