Kediri (Antara Jatim) - Puluhan pelajar tingkat SMA/SMK/MA di Kota Kediri, Jawa Timur, mengikuti
kegiatan seleksi duta pelajar sehat, sebagai upaya mengenalkan tentang
dunia kesehatan pada anak.
"Kami gali kemampuan anak tentang berbagai materi yang terkait
dengan kesehatan remaja," kata Pengelola Program Anak Remaja dan Sekolah
Dinas Kesehatan Kota Kediri Ririk Veriyati di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, materi yang diujikan dalam seleksi ini antara lain
reproduksi, kehamilan dan risikonya, narkotika, gender, rokok, HIV/AIDS,
dan sejumlah materi lainnya. Seluruh peserta harus mampu menjelaskan
tentang materi-materi tersebut, sehingga bisa diketahui sejauh mana
pemahaman mereka dalam dunia kesehatan.
Ia mengatakan, metari-materi tersebut sangat penting diketahui oleh
para pelajar, sebab ke depan mereka akan ditargetkan menjadi tulang
punggung untuk mensosialisasikan pada rekan-rekan mereka di sekolah.
Dalam beberapa kasus, diketahui jika remaja lebih terbuka berbicara
dengan sesama rekan, walaupun sudah ada bimbingan konselingi di
sekolah. Selain itu, berbicara dengan sesama teman akan lebih mudah
masuk, sebab usia mereka sama, sehingga metodenya juga lebih mudah.
Ia mengaku prihatin dengan banyaknya kejadian yang menimpa pada
anak, misalnya yang terkena narkotika dan obat-obat terlarang, minum
minuman keras, bahkan seks bebas.
Hal itu terbukti, pernah terungkapnya kasus perbuatan asusila yang
melibatkan anak-anak remaja dengan seorang lelaki paruh baya, yang juga
pengusaha, Koko, yang kasusnya ditangani Polres Kediri Kota. Terdapat
sejumlah anak yang menjadi korban, dengan iming-iming sejumlah uang.
"Nantinya bisa membentuk forum remaja, sehingga bisa menampung berbagai masalah dan bisa diselesaikan bersama," harapnya.
Dalam seleksi ini, setiap sekolah mengirimkan dua orang perwakilan
terbaiknya yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka nantinya
harus menyiapkan materi dengan tema tentang kesehatan remaja yang sudah
diberikan panitia.
Secara jumlah, terdapat 28 peserta yang terdiri dari perempuan dan
laki-laki. Mereka mengikuti seleksi secara ketat selama dua hari di
kantor dinas kesehatan.
Selain harus mengikuti seleksi tertulis, mereka juga harus
memaparkan materi yang mereka bawa dengan berbagai alat peraga yang
sudah disiapkan. Jika lolos, nantinya akan terpilih lima perwakilan,
diseleksi lagi menjadi tiga, dan diseleksi lagi dan untuk juara pertama
akan dikirim ke Jatim.
Ririk mengatakan, perwakilan dari Kota Kediri pada tahun sebelumnya
menjadi juara umum, untuk yang putri. Ia berharap, nantinya ilmu itu
bisa ditularkan ke teman-temannya yang lain, sehingga bisa bermanfaat
dan semakin banyak yang tahu.
Sementara itu, Dea, salah seorang perwakilan dari MAN 3 Kota Kediri
dalam seleksi itu membawa materi tentang gizi remaja. Ia memaparkan
tentang pentingnya gizi untuk menunjang kecerdasan remaja.
"Jika gizi terpenuhi seimbang dan cukup, maka tidak akan
menimbulkan masalah gizi seperti anemia, obesitas, kurus," paparnya.
Untuk itu, ia menekankan untuk mengonsumsi makanan sehat, yang
terdiri dari berbagai sayur dan daging, serta mengurangi berbagai
makanan instan atau cepat saji yang bisa merusak kesehatan badan.
***4*** (T.KR-DHS)
Puluhan Remaja Kediri Ikuti Seleksi Duta Pelajar
Jumat, 2 Oktober 2015 14:44 WIB
"Kami gali kemampuan anak tentang berbagai materi yang terkait dengan kesehatan remaja,"