Bojonegoro (Antara Jatim) - Federasi Palang Merah Internasional bekerja sama dengan Zurich Insurance Indonesia, memberikan pelatihan kepada warga Tulungrejo, Sumbang Timun dan Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam menghadapi banjir Bengawan Solo, selama dua tahun.
"Pelatihan yang diberikan kepada warga korban banjir Bengawan Solo ini, merupakan usaha penguatan masyarakat dalam menghadapi banjir," kata Sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro Sukoha Widodo, di Bojonegoro, Minggu.
Dengan demikian, menurut dia, program pelatihan yang dilaksanakan bukan program memberikan bantuan fisik, tapi pelatihan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi banjir.
"Target pelatihan yaitu masyarakat korban banjir bisa menghadapi banjir secara mandiri," jelas dia, di sela-sela menerima perwakilan Federasi Palang Merah Internasional asal Nepal Surendra.
Lebih lanjut ia menjelaskan pelatihan kepada warga korban banjir di tiga desa itu, sudah berjalan sejak awal 2014.
Secara bersamaan, lanjut dia, Federasi Palang Merah Internasional, juga memberikan pelatihan serupa kepada warga korban banjir Bengawan Solo, di Wonogiri, dan Surakarta, Jawa Tengah.
"Pelatihan juga dilakukan kepada warga korban banjir Sungai Citarum dan Ciliwung, di Jakarta," ujarnya.
Menurut dia, pelaksanaan pelatihan kepada warga korban banjir di tiga desa di daerahnya, dijalankan 30 anggota korps PMI, yang sebelumnya sudah memperoleh pelatihan dari Federasi Palang Merah Internasional.
"Saat ini sudah proses merekrut 30 warga di masing-masing desa, yang masuk dalam siaga bencana berbasis masyarakat (sibat)," ucapnya.(*)
Palang Merah Internasional Latih Korban Banjir Bojonegoro
Minggu, 23 Agustus 2015 13:07 WIB

Perahu tambang Bengawan Solo di Bojonegoro. (Slamet Agus Sudarmojo)
"Pelatihan yang diberikan kepada warga korban banjir Bengawan Solo ini, merupakan usaha penguatan masyarakat dalam menghadapi banjir," kata Sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro Sukoha Widodo, di Bojonegoro, Minggu.