Banyuwangi (Antara Jatim) - Praktisi pariwisata Jeroen van Der Kooij mengatakan saat ini Pulau Tabuhan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, perlu perbaikan ekosistem bawah airnya, khususnya terumbu karang.
"Kalau kita lihat airnya jernih sekali, tapi di dalam ada masalah. Terumbu karangnya mati," katanya kepada wartawan di sela-sela Tabuhan Island Pro Kiteboarding di Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Sabtu.
Pemilik penginapan Bangsring Breeze di Banyuwangi itu mengemukakan pihaknya siap membantu jika pemerintah daerah memiliki konsep yang bagus untuk memperbaiki kembali ekosistem pulau dengan pantai berpasir putih bersih itu.
Menurut dia, kalau terumbu karang pulau yang bisa dijangkau dengan perahu sekitar 15 menit dari Bangsring itu bagus, maka akan menjadi tujuan wisata snorkling dan akan diminati wisatawan asing.
Selain itu ia juga berharap agar di Pulau Tabuhan dan peneduh alami, berupa tumbuhan, seperti pohon kelapa serta disediakan toilet yang bersih. Demikian juga dengan penyediaan tempat sampah bagi para pengunjung.
"Kalau Pulau Tabuhan ini diminati banyak wisatawan, maka akan menumbuhkan ekonomi masyarakat," kata Jeroen.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengemukakan bahwa Pulau Tabuhan yang kecil memiliki kelebihan karena perawatannya yang sangat mudah.
"Karena pantainya kecil, maka membersihkannya sangat mudah. Kalau pulau ini ditata dengan baik, maka akan menjadi tujuan wisatawan yang diminati banyak orang," katanya.(*)
Praktisi Pariwisata: Pulau Tabuhan Perlu Perbaikan Ekosistem
Sabtu, 22 Agustus 2015 15:35 WIB