Jerusalem (Antara) - Pasukan Israel (IDF) menembakkan artileri ke dalam wilayah Suriah dan melancarkan serangan udara sebagai reaksi atas penembakan roket yang mendarat di Israel Utara, kata juru bicara IDF di dalam satu pernyataan.
Pernyataan IDF tersebut mengkonfirmasi militer Israel menembakkan senjata artileri dan melancarkan serangan udara ke Suriah. Ditambahkannya, IDF menyerang beberapa posisi militer Suriah dan menuduh Jihad Islam, dengan dukungan Pemerintah Suriah dan Iran, sebagai pelaku serangan roket ke Israel Utara.
"IDF sekarang bisa mengkonfirmasi beberapa roket ditembak hari ini oleh Jihad Islam, yang ditaja oleh Iran," kata pernyataan itu, tak lama sebelum mengkonfirmasi serangan terhadap pos militer Suriah.
"IDF menganggap Pemerintah Suriah bertanggung-jawab atas serangan yang berasal dari Suriah," kata pernyataan tersebut.
"Mereka yang berada di belakang serangan (roket) ini ingin mengirim pesan kepada Israel mereka dapat menembak lebih jauh lagi, dan ke dua sasaran secara serentak," kata satu sumber militer Isrel kepada jejaring berita Walla!, sebagaimana dikutip Xinhua dari Jakarta, Jumat pagi.
Ditambahkannya, IDF memperkirakan roket itu ditembakkan dari satu daerah yang dikuasai Pemerintah Suriah.
Suara sirene berkumandang di Wilayah Upper Galilee di Israel Utara dan Dataran Tinggi Golan setelah pukul 18.00 waktu setempat (23.00 WIB).
Sebanyak empat roket diidentifikasi oleh pasukan keamanan Israel dan mendarat di dekat permukiman Yahudi di kedua wilayah tersebut. Tak ada laporan mengenai korban atau kerusakan, tapi terjadi kebakaran semak. (*)