Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro Suyoto meminta pengawasan keamanan pekerjaan proyek "enginering procumeent construction"/EPC I Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, lebih ditingkatkan, agar kasus kerusuhan tenaga kerja yang pernah terjadi tidak terulang lagi.
"Kami minta semua pihak ikut mengawasi pelaksanaan proyek Blok Cepu, tidak hanya bidang pekerjaan, tapi juga dari segi keamanan," katanya, dalam rapat evaluasi kasus kerusuhan tenaga kerja proyek Blok Cepu di Bojonegoro, Kamis.
Ia mengharapkan kasus kerusuhan tenaga kerja minyak Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, tidak terulang lagi, agar tidak menganggu jadwal pencapaian produksi puncak minyak Blok Cepu.
"Karena itu harus ada evaluasi secara terus menerus menyangkut keamanan di proyek minyak Blok Cepu," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan dalam kasus kerusuhan tenaga kerja proyek EPC I minyak Blok Cepu, beberapa waktu lalu, untuk standar operasi pengamanan tidak berjalan dengan normal.
"Petugas Pengamanan Obyek Vital Polda Jawa Timur, memperoleh penjelasan dari petugas keamanan di dalam proyek, bahwa kondisi aman. Tapi, ketika kerusuhan mulai terjadi baru melapor kondisi tidak aman," paparnya.
Ia mengibaratkan dalam kejadian itu, seperti tukang parkir, yang meminta pengemudi kendaraan berhenti, tapi kendaraan yang diparkir sudah menabrak.
"Prinsipnya pekerjaan proyek EPC I harus segera dilanjutkan, agar tidak menganggu jadwal produksi puncak minyak Blok Cepu," katanya, menegaskan.
"Executive Vice President and General Manager ExxonMobil Oil (EMOI) Indonesia Daniel L. Wieczynski, mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan untuk memastikan sistem keamanan di proyek Blok Cepu, baik.
Selain itu, ia juga melakukan berbagai langkah lainnya, yang bertujuan untuk menjaga keamanan, salah satunya, mengurangi jumlah tamu yang berkunjung ke lokasi proyek.
"Kami akan mengurangi jumlah tamu yang berkunjung di proyek Blok Cepu, untuk mengurangsi gangguan keamanan," ucapnya..
"Project Site Manager" PT Tripatra-Samsung, Jakarta, Raymon Ras Fuldy, menjadwalkan tenaga kerja proyek EPC I Blok Cepu, akan mulai bekerja kembali, Selasa (18/8).
Tapi, menurut dia, masuknya sekitar 7.000 tenaga kerja proyek EPC I, akan dilakukan bertahap.
Ikut dalam rapat Pengawas dari SKK Migas Yulius Wiratno, "Vice Presdident Public and Goverment Afair" EMOI Erwin Maryoto, Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda Jawa Timur, Kombes Yoyok, dan jajaran perwakilan PT Tripatra-Samsung, Jakarta. (*)
Bupati Bojonegoro Minta Pengawasan Blok Cepu Ditingkatkan
Kamis, 13 Agustus 2015 14:52 WIB
"Kami minta semua pihak ikut mengawasi pelaksanaan proyek Blok Cepu, tidak hanya bidang pekerjaan, tapi juga dari segi keamanan," katanya, dalam rapat evaluasi kasus kerusuhan tenaga kerja proyek Blok Cepu di Bojonegoro, Kamis.