Surabaya (Antara Jatim) - Sekitar 11 pengunjung di Gedung Siola yang kini telah difungsikan sebagai Museum Kota Surabaya, Minggu, sempat terjebak "lift" selama 40 menit. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kota Surabaya Soemarno membenarkan adanya kejadian tersebut. "Cuma sebentar saja. Gak sampai 40 menit. Kita buka sudah selesai," katanya. Berdasarkan informasi yang diterima Antara, ada sekitar 11 orang yang berkunjung ke Gedung Siola. Mereka terdiri dari dua balita yang satu berusia tiga tahun dan satu lagi berusia tujuh bulan, tiga orang wanita, dan enam orang laki-laki. Mereka ini langsung naik di lift yang terletak di lahan parkir untuk naik ke lantai 3. Belum sampai tujuan, lift tiba-tiba macet di tengah jalan. Kabar terjebaknya pengunjung di dalam lift sempat terdengar oleh beberapa petugas yang sedang melakukan persiapan Festival Kuliner Tunjungan. Maka petugas Siola, Linmas, PMK, dan Satpol PP langsung melakukan evakuasi dengan cara membuka plafon "lift" dan mengevakuasi pengunjung itu ke lantai empat. Proses evakuasi kurang lebih sekitar 10-15 menit. Saat ditanya penyebab kejadian tersebut, Soemarno mengatakan pihaknya belum mengetahui lebih rinci, apa karena muatannya kelebihan atau tidak. "Saya juga kurang paham. Soal perawatan yang kurang, saya juga kurang tahu. Tanya saja operator di sana," katanya. Mengenai adanya dua anak kecil yang ikut terjebak lift, Soemarno mengatakan kondisinya baik-baik saja. "Tidak apa-apa, sehat-sehat semua," katanya. Hal sama juga dikatakan Kabag Humas Kota Surabaya M. Fikser. Ia mengatakan pihaknya sampai sekarang belum habis oikir, mengapa orang tersebut naik "lift" ke lantai 3. Padahal di lantai 3, bangunan cagar budaya tersebut tidak ada apa-apa karena dalam kondisi direnovasi. "Lift itu sendiri sudah lama tidak terpakai dan letaknya jauh di belakang, dekat lahan parkir. Memang tidak ada pengumuman lift itu dalam kondisi perbaikan, sebab selama ini pengunjung yang mau ke Museum Surabaya tak perlu naik lift karena terletak di lantai 1," jelasnya. Disinggung soal bagaimana nasib korban yang terjebak lift, ia mengatakan tak ada masalah, sebab begitu petugas mendengar kabar adanya rombongan yang terjebak dalam lift langsung melakukan evakuasi dan semuanya bisa diselamatkan. "Semuanya selamat. Mereka memang sempat dilakukan pemeriksaan untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu. Khusus balita berusia tujuh bulan yang ikut terjebak di dalam lift harus dirawat beberapa waktu di dalam ambulans karena udara yang menipis di dalam lift," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan memasang papan pengumuman di lift. Tujuannya agar pengunjung tidak naik lift tersebut untuk menghindari terjebak dalam lift. Wakil Ketua DPRD Surabaya Aden Dharmawan mengatakan pihaknya menyayangkan atas kejadian tersebut. Hal itu menunjukkan ketidakseriusan Pemkot Surabaya dalam menyulap Siola menjadi Museum Kota Surabaya. "Mestinya perlu diperhatikan juga soal perawatan lift, harus dicek kelayakannya dulu. Apalagi ini terkait dengan kesiapan Siola yang juga akan dijadikan kantor bersama itu," katanya. (*)
11 Pengunjung Siola Surabaya Terjebak Lift
Minggu, 24 Mei 2015 21:21 WIB