Tahapan Penjaringan Calon Dirut PDTS KBS Dimulai
Selasa, 12 Mei 2015 20:33 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Badan Pengawas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya memulai tahapan penjaringan Dirut PDTS KBS baru menggantikan posisi Ratna Achjuningrum yang mengundurkan diri pada akhir Januari lalu.
Ketua Badan Pengawas (Bawas) PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS) Heri Purwanto di Surabaya, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya sepekan lalu meneken tahapan penjaringan dirut baru.
"Bawas yang membuat tahapan rekrutmen, sedangkan pelaksananya adalah direksi. Yang pasti target kami adalah sebelum Wali Kota Surabaya lengser, nama-nama calon dirut yang baru itu sudah ada sehingga wali kota nanti yang menetapkan," katanya.
Terkait dengan siapa yang akan melakukan rekrutmen, Heri menegaskan bahwa pihaknya akan menggunakan lembaga independen dari luar pemkot atau KBS.
Tujuannya, lanjut dia, agar rekrutmen dirut tersebut berlangsung bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Dirut PDTS KBS Aschta Boestani Tajudin mengatakan bahwa pada bulan Mei 2015 pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk melakukan tahapan rekrutmen dirut definitif yang baru, di antaranya menjaring lembaga independen yang akan melakukan rekrutmen dirut baru.
Setelah itu, lanjut dia, akhir Juni dilakukan penjaringan dirut baru oleh lembaga independen.
Lewat seleksi dari administrasi, psikotes, dan keahlian, diharapkan akhir Juni sudah muncul beberapa nama. Setelah nama-nama tersebut diserahkan kepada wali kota untuk dipilih salah satu sebagai dirut definitif.
"Kami berharap 1 Juli sudah ada nama yang ditetapkan wali kota sebagai dirut definitif," katanya.
Apa yang dilaksanakan tersebut, kata Aschta, sesuai dengan Perda KBS.
Ketika ditanya apakah dirinya berminat untuk mendaftkan diri sebagai calon dirut, ahli konservasi ini mengatakan belum terpikirkan.
"Kayaknya belum ada pikiran ke sana," kata Aschta yang sekarang ini menjabat sebagai Direktur Operasional dan Umum KBS.
Soal pekerjaan rumah (PR) bagi dirut baru nanti, dia mengatakan bahwa persoalan pengelolaan aset KBS sudah mulai ada titik temu sehingga kepemimpinan dirut yang baru ini akan relatif banyak pembangunan karena sekarang ini kondisi kandang banyak yang tidak layak huni bagi satwa.
Selain itu, juga PR lainnya adalah menaikkan status KBS dari grade C menjadi grade B. Harapannya pada tahun 2016 sudah berstatus grade B sehingga bisa menjalin kerja sama dengan kebun binatang luar negeri.(*)