Pembangunan Waduk Gongseng Bojonegoro Tunggu Relokasi Warga
Rabu, 6 Mei 2015 14:52 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Pembangunan Waduk Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menunggu selesainya relokasi sekitar 260 kepala keluarga (KK) atau sekitar 830 jiwa warga Desa Kedungsari dan Papringan, Kecamatan Temayang, ke tempat yang baru.
Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edi Sutanto, usai membahas percepatan pembangunan Waduk Gonseng, Rabu, mengatakan, Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, akan mulai membangun bangunan induk Waduk Gongseng, setelah proses relokasi warga ke tempatnya yang baru selesai.
Meski demikian, lanjut dia, Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, sudah mulai mengerjakan pembangunan akses jalan menuju lokasi waduk sepanjang 1 kilometer.
"Tanah warga di dua desa yang akan dibebaskan seluas 45 hektare. Soal relokasi warga masih dalam proses," tandasnya.
Dengan demikian, menurut dia, kalau proses relokasi warga sudah selesai, maka pembangunan bangunan induk Waduk Gongseng, bisa segera dimulai.
"Proses relokasi warga juga masih menunggu turunnya izin dari Menteri Kehutanan, karena memanfaatkan tanah Perhutani," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan Warga di dua desa sudah sepakat menempati lokasi tanah Perhutani di tepi jalan raya juga di Desa Papringan, Kecamatan Temayang.
"Kalau ada warga yang belum sepakat jumlahnya tidak banyak. Tapi prinsipnya warga sebagian besar sepakat semuanya pindah atau "bedol" desa," jelas Kepala Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Gunardi, menambahkan.
Gunardi menyebutkan di Desa Papringan, warga yang direlokasi jumlahnya 223 KK (sekitar 730 jiwa).
Edi juga menyebutkan tanah pengganti lahan Perhutani juga sudah diperoleh sekitar 50 hektare di Kecamatan Kasiman.
Sesuai data teknis, Waduk Gongseng memiliki tipe bendungan urugan random tanah inti tegak, dengan luas genangan 346 hektare. Waduk yang mampu menampung air sekitar 23 juta meter kubik, mampu mengairi areal pertanian seluas 6.191 hektare, selain bisa sebagai penyedia air baku sekitar 300 liter/detik. (*)