Balai Besar Belum Mulai Bangun Konstruksi Waduk
Kamis, 26 Februari 2015 19:35 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, belum mulai membangun konstruksi Waduk Gongseng di Kecamatan Temayang, dengan alasan tukar guling tanah Perhutani dan tanah milik warga, untuk lokasi waduk masih dalam proses.
"Tapi kami akan membangun akses jalan Waduk Gonseng, yang dilengkapi dengan saluran air," kata Pejabat Komitmen Waduk Gonseng dari Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, Ali Rahmat, Kamis.
Dalam sosialisasi pembangunan Waduk Gonseng di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, ia menjelaskan pembangunan konstruksi dimulai setelah 74 kepala keluarga (KK), yang tanahnya dimanfaatkan waduk dipindahkan.
"Saat ini harga tanah masih dalam perhitungan," jelas dia, dihadapan warga yang tanahnya akan dibebaskan dari Desa Papringan dan Kedungsumber, Kecamatan Temayang.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Alamudi, mengharapkan tanah pengganti milik warga yang dimanfaatkan untuk lokasi waduk, jangan sampai senilai dengan perhitungan harga tanah milik warga.
"Kalau itu yang terjadi jelas tanah pengganti akan lebih sempit, dibandingkan dengan tanah milik warga, sebab harganya lebih mahal," tuturnya.
"Warga jelas akan menolak tanahnya dimanfaatkan untuk lokasi Waduk Gonseng," tambahnya.
Menurut Asisten II Bidang Perekonomian Pemkab Bojonegoro Setyo Yuliono, pemkab nantinya akan membentuk tim yang akan membantu warga yang dipindahkan, karena terkena dampak pembangunan Waduk Gonseng.
Sesuai data, Waduk Gonseng, membutuhkan tanah seluas 346 hektare, di antaranya, 40 hektare milik 74 KK warga Desa Papringan dan Kedungsumber, Kecamatan Temayang.
Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edi Susanto, menjelaskan alokasi anggaran yang disediakan untuk membebaskan tanah yang akan dimanfaatkan lokasi Waduk Gonseng mencapai Rp40 miliar.
"Alokasi anggaran pembebasan tanah merupakan patungan pemkab, Pemprov Jatim, dan Pemerintah Pusat," jelasnya.
Balai Besar Bengawan Solo di Solo, merencanakan pembangunan Waduk Gongseng, yang akan mampu menampung air Kali Pacal sebesar 23 juta meter kubik, bisa diselesaikan tahun 2017.
Hadir dalam sosialisasi di Balai Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Ardiono dan Camat Temayang Agus Purwanto. (*)