Jatim Gagal di Kejurnas Karate Piala Mendagri
Minggu, 29 Maret 2015 18:53 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Atlet-atlet Jawa Timur gagal di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 2015 karena hanya berada di peringkat empat, dengan perolehan empat medali emas dan tiga perunggu.
"Mewakili pengurus dan atlet, saya mohon maaf karena belum berhasil mempersembahkan juara umum di Kejurnas Piala Mendagri," ujar Ketua Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Jawa Timur Totok Lucida ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, Minggu.
Kejurnas karate Piala Mendagri digelar 26-28 Maret 2015 di Aula Kampus Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.
Empat medali emas Jatim diraih Hans Saputra (kelas Kata Perorangan Under 21), Rafi Haidar, Septian Adli, Kevin Hidayat (Kelas kata Beregu Putra Under 21), Yofin Yola Paramita (Kumite 48 Junior Putri) dan Ignatius Joshua (kumite 68 Junior Putra).
Jatim sendiri menurunkan 28 karateka, terdiri dari 15 karateka putra dan 13 karateka putri, yang empat atlet di antaranya diambil dari Pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim sebagau prioritas utama Jatim dalam menyongsong PON 2016 di Jawa Barat.
Sementara itu, pesaing utama Jatim, DKI Jakarta tampil sebagai juara umum dengan perolehan tujuh emas, dua perak, dan 10 perunggu.
Kemudian disusul peringkat dua, yakni PB Inkai yang mampu mengumpulkan enam emas, tujuh perak, lima perunggu.
Selanjutnya, di urutan ketiga ditempati PB KKI dengan perolehan enam emas, satu perak, dan enam perunggu.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, namun pihak lawan, terutama DKI Jakarta tampil sangat bagus dan kami mengakuinya," kata dia.
Menurut dia, saat ini pihaknya fokus terhadap peningkatan prestasi dan meningkatkan kemampuan atlet-atlet dengan mengikuti kejuaraan agar kemampuan, fisik dan mental terbentuk baik dengan semakin tingginya jam terbang.
Ia juga menilai, hasil Kejurnas Piala Mendagri akan dijadikan tolok ukur kemampuan karateka Jatim dalam Kejurnas Pra PON di Sumatera Utara.
"Selama enam bulan ini harus dimanfaatkan maksimal untuk berlatih. Harapan kami, di PON Jawa Barat 2016, Forki Jatim bisa mengikuti semua kelas yang dipertandingkan," ucap Totok. (*)