Magetan (Antara Jatim) - Serangan penyakit demam berdarah (DB) di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, selama awal Maret 2015 mulai menurun seiring pola hidup bersih dan sehat yang diterapkan masyarakat setempat. Data Dinas Kesehatan Magetan, mencatat, jumlah penderita demam berdarah pada bulan Januari 2015 sebanyak 44 orang dan bulan Februari 2015 sebanyak 30 orang. "Sedangkan di awal bulan Maret 2015 ini, tercatat nol penderita. Kami berharap kondisi nol penderita tersebut terus bertahan," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Magetan, Didik Setyo, kepada wartawan, Senin. Menurut dia, menurunnya kasus demam berdarah tersebut karena upaya pemberantasan nyamuk yang giat dilaksanakan masyaraat Magetan di antaranya, menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta tindakan 3 M (menguras, menutup, dan menimbun). Dinas Kesehatan setempat juga melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah daerah yang warganya banyak ditemukan positif demam berdarah. Pengasapan dilakukan baik di rumah warga maupun di sekolah-sekolah. "Sebagian penderita demam berdarah, terkena gigitan nyamuk penyebar virus demam berdarah di sekolah saat jam-jam pelajaran. Karena itu, sekolah-sekolah juga difogging," kata dia. Didik menambahkan, meskipun angka penderita demam berdarah mengalami penurunan, pihaknya tetap meminta masyarakat Magetan untuk waspada dan terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya. "Tindakan pemberantasan sarang nyamuk tetap harus dilakukan, baik di rumah maupun di sekolah-sekolah. Sebab, pemberantasan sarang nyamuk efektif untuk mencegah sebaran demam berdarah," kata dia. Sementara, jumlah penderita demam berdarah di Magetan selama tahun 2014 terpantau sebanyak 76 orang yang tersebar di 18 kecamatan yang ada. (*)
Serangan Demam Berdarah di Magetan Mulai Menurun
Senin, 9 Maret 2015 19:11 WIB