Magetan (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Magetan, Jawa Timur berupaya meningkatkan peran pelajar dalam mencegah konflik di era digital dengan melakukan sosialisasi tentang kewaspadaan dini bagi generasi muda.
Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Magetan, Dandung Widya Kusuma di Magetan, Kamis mengatakan generasi muda memiliki peranan penting dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa, terutama di era digital saat ini.
"Di era digital, banyak hal yang berpotensi menjadi konflik yang dapat mengganggu keutuhan bangsa seperti unggahan intorelansi, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian di tengah era digital saat ini," ujar Dandung di sela kegiatan yang digelar di Gedung Korpri Magetan.
Ancaman-ancaman tersebut sangat berbahaya bagi generasi muda yang lekat dengan dunia digital, jika tidak memiliki dasar kuat tentang ketahanan mental, nilai kebangsaan, nilai keagamaan, nilai-nilai toleransi lainnya.
Narasumber Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Magetan Eko Budiono menyampaikan pentingnya ketahanan mental dari generasi muda di tengah gempuran pengaruh negatif media sosial.
"Ancaman serius dalam menuju Indonesia Emas 2045, adalah kondisi mental generasi muda saat ini sebagai penerima estafet kepemimpinan di masa mendatang, yang mudah dipengaruhi informasi-informasi negatif dari media sosial," kata Eko.
Eko berpesan kepada para peserta untuk bijak menggunakan media sosial dan berhati-hati dalam mengunggah konten di media sosial karena jejak digital tidak akan hilang.
Sementara itu KBO Satintelkam Polres Magetan Ipda Agus Sungkono mengingatkan para pelajar untuk waspada dan menghindari beberapa kasus yang marak terjadi saat ini. Di antaranya kenakalan remaja, pinjaman daring atau pinjol hingga judi daring atau judol.
"Jangan pernah mencoba terlibat dalam pinjaman online hingga judi online. Selain melanggar aturan, hal itu juga membuat masa depan rusak," katanya.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh puluhan pelajar tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Magetan beserta guru pendamping.