Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya menutup akses masuk tempat hiburan dewasa, Club Deluxe tepatnya di sisi gedung Tunjungan Center yang melalui Jalan Genteng Kali pada Sabtu (7/3) malam karena sudah habis masa sewanya. Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Pemkot Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, di Surabaya, Minggu, mengatakan gedung yang dipakai Deluxe itu bukan milik Pemkot Surabaya, melainkan milik pengelola (Tunjungan Elektronik Center (TEC), hanya saja lahan untuk akses masuk ke Deluxe merupakan Pemkot. "Kami hanya menutup akses masuk ke Deluxe. Sebab, akses masuk ini menggunakan bangunan yang sudah menjadi milik Pemkot. Sedangkan Deluxe sendiri berada di gedung TEC yang bukan dibawah kewenangan kami," ujarnya. Penutupan dilakukan terhadap fasilitas parkir yang menggunakan gedung yang bersebelahan dengan Siola tersebut. Diakses masuk parkir, dipasang banner bertuliskan, gedung Tunjungan Center dalam penguasaan Pemkot Surabaya, akses ke Deluxe ditutup. Sebelum dilakukan penutupan, Pemkot sudah melayangkan surat pemberitahuan ke manajemen Deluxe. Pemberitahuan ini dilayangkan sejak Jumat pekan lalu. Kemudian, pada Sabtu (7/3) malam, Pemkot baru melakukan eksekusi berupa penutupan akses jalan dan fasilitas parkir Deluxe. Penutupan ini melibatkan puluhan petugas gabungan dari Satpol PP, Bagian Hukum Pemkot hingga Garnisun dan Polrestabes Surabaya. Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan pihaknya sudah tidak lagi menyewakan gedung berlantai delapan dengan luas sekitar 4.000 meter persegi tersebut kepada swasta. Gedung yang termasuk dalam cagar budaya itu akan difungsikan sebagai kantor untuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Surabaya. Sebelum penutupan, pihaknya juga berkonsultasi ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasilnya, lanjut dia, lembaga tersebut meminta agar Pemkot melakukan penutupan tempat hiburan kelas menengah atas tersebut. "Untuk gedung Tunjungan Center juga sudah habis masa sewanya dan juga tidak kami perpanjang," ujarnya. Diketahui Pemkot Surabaya tidak memperpanjang sewa Tunjungan Center dan Siola pada pihak ketiga. Begitu habis masa sewanya, kedua gedung itu akan digunakan untuk kepentingan Pemkot Surabaya. Untuk Tunjungan Center, masa sewanya sudah habis sejak 31 Desember 2014. Sedangkan untuk Siola akan habis pada 21 Mei 2015. Saat ini, gedung tersebut menjadi tempat jual beli mobil. Untuk Tunjungan Center, saat ini sudah dalam penguasaan Pemkot Surabaya. Tunjungan Center terdiri dari empat lantai, salah satu lantai gedung terkoneksi dengan jembatan penyeberangan. Khusus lantai empat yang disewakan lagi untuk Club Deluxe dan sudah juga diserahkan ke Pemkot. Sementara itu, General Manager Deluxe, Machmud mengatakan, penutupan akses ke Deluxe yang melalui Jalan Genteng Kali ini berdampak pada jumlah pengunjung di tempat hiburan tersebut. Penurunan jumlah pengunjung mencapai sekitar 50 persen. Menurut dia, penurunan ini karena pengunjung tidak ingin susah saat masuk ke Deluxe. Pengunjung ingin datang langsung masuk ke lokasi. Namun, ketika fasilitas parkir tersebut ditutup pemkot, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. "Kami sudah menyediakan akses masuk pengunjung melalu Jalan Tunjungan," katanya. (*)
Pemkot Surabaya Tutup Akses Masuk Club Deluxe
Minggu, 8 Maret 2015 16:56 WIB
