Cicipi Lumbas yuk !
Jumat, 20 Maret 2015 11:27 WIB
Lain ladang lain belalang, kata yang tepat untuk menggambarkan kudapan khas Bandung, Jawa Barat, yang menyerupai kudapan asal Semarang, Jawa Tengah, yakni Lumpia. Sekalipun nama sama tapi beda rasa dan cara penyajiannya.
Orang Jawa Barat menyebutnya Lumbas alias lumpia basah, yang disajikan dalam bentuk setengan matang, sementara lumpia yang sudah cukup terkenal di Semarang, itu selalu tersaji dalam bentuk sudah digoreng.
“Nah ini yang membedakan Lumbas Bandung dan Lumpia Semarang,” ujar Kang Agus, warga asli Bandung yang menjual kudapan di depan Masjid Salman ITB, Bandung, sejak tiga tahun terakhir.
Sambil asyik meracik bumbu di atas penggorengan, Agus dengan tenang menyiapkan pesanan para pelanggannya. Satu demi satu bahan untuk isi lumpia ia tumis di dalam wajan, mulai dari bumbu basah, telur kocok, taoge, dan irisan daging ayam serta potongan lobak.
Sreng….sreng …Agus terus menumis semua bahan hingga benar-benar matang di atas api kecil. Proses selanjutnya, dengan terampil ia mengambil dua lembar kulit lumpia yang berbentuk bulat utuk diletakkan di atas piring.
Menurutnya, kulit lumpia yang sudah tercetak tipis-tipis itu ia beli di pasar setempat Di atas lembar kulit lumpia itu ia olesi cairan kental yang terbuat dari bumbu taocho dan tepung tapioka.
Kemudian isi lumpia yang telah ditumis tadi ia letakkan di atas kulit lumpia. Setelah isi lumpia terbungkus rapi berbentuk segi empat itu ia tambahkan bumbu taocho kental di atasnya. Lumbas yang dihargai Rp8.000 per buah itu siap disajikan dalam keadaan panas.
“Bila pembeli suka pedas maka tinggal menambahkan saos sambal yang sudah disiapkan di meja-meja itu,” ujar kang Agus yang mengaku mendapat “ilmu” berdagang ini dari teman baiknya yang sama-sama berniat mempopulerkan kuliner khas Jawa Barat, Bandung khususnya.
Bagi warga luar Bandung, tidak ada salahnya mencicipi makanan khas Bandung yang satu ini.
“Kalau pengin makan Lumbas, bisa masak sendiri, jadi tidak usah jauh-jauh ke Bandung,” ucap Ramlah, salah seorang wisatawan asal Surabaya yang sedang berlibur ke Kota Kembang itu. (*)